Suara.com - Lemak merupakan bagian dari tubuh yang tersebar di hampir seluruh bagian. Tidak semua lemak buruk untuk kesehatan, seperti brown fat atau lemak cokelat.
Seperti namanya, brown fat adalah jaringan lemak berwarna kecoklatan. Semakin bertambahnya usia, kadar lemak cokelat semakin berkurang.
Berbeda dengan lemak putih yang menyimpan kalori, lemak cokelat justru akan membakarnya menjadi energi, lapor Medical Xpress.
Sebuah studi baru yang terbit di Nature Medicine menunjukkan masih ada manfaat 'tersembunyi' dari jenis lemak satu ini, yaitu mengurangi risiko penyakit kronis.
Studi yang dilakukan terhadap 52 ribu orang membuktikan orang yang memiliki lemak cokelat lebih kecil kemungkinannya untuk menderita masalah jantung dan metabolisme, seperti diabetes tipe 2 hingga penyakit arteri koroner.
Selain itu, studi juga mengungkapkan tiga kondisi lain yang risikonya rendah pada orang dengan lemak cokelat, yaitu hipertensi, gagal jantung kongestif, serta penyakit arteri koroner.

Penelitian besar ini menegaskan dan memperluas manfaat kesehatan dari lemak cokelat. Penemuan lain yang mengejutkan adalah bahwa lemak coklat dapat mengurangi efek negatif dari obesitas.
Peneliti menemukan pada orang gemuk yang memiliki lemak cokelat, prevalensi kondisi ini serupa dengan orang yang tidak obesitas.
"Sepertinya mereka terlindungi dari efek berbahaya lemak putih," kata Paul Cohen, asisten profesor dan dokter senior di Rumah Sakit Universitas Rockefeller.
Baca Juga: Kalina Oktarini Sakit Tipes, Kenali Gejala dan Faktor Risiko Penyakit Ini!
"Untuk pertama kalinya, ini mengungkapkan adanya hubungan dengan risiko kondisi tertentu yang lebih rendah," sambungnya. Menurutnya, temuan ini membuat peneliti lebih yakin tentang potensi terapeutik dengan menargetkan lemak cokelat.