Suara.com - Rakesh Pillai, seorang pria asal India ini mengalami nyeri tubuh yang luar biasa, sakit kepala, dan kehilangan indra penciuman (anosmia), tetapi ia tidak dinyatakan positif virus corona Covid-19.
Sejak pandemi virus corona, Rakesh sudah berusaha untuk menjaga jarak agar terhindar dari virus corona. Ia juga selalu berkumur air asin, minum susu kunyit, dan vitamin C. Tak lupa, ia juga menggunakan minyak kayu putih pada hidungnya.
Sampai akhirnya, Rakesh dan keluarganya tertular virus corona Covid-19. Tapi, Rakesh dan ibunya tidak pernah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Padahal dilansir dari Times of India, Rakesh mengalami nyeri tubuh yang sangat menyiksa, sakit kepala hingga kehilangan indra penciumannya yang merupakan gejala umum virus corona.
Baca Juga: India Setujui Vaksin Covaxin dan Covishield, Ini Bedanya dengan Vaksin Lain
Selanjutnya, anak perempuan Rakesh pun jatuh sakit tetapi berhasil menjadi orang pertama di keluarga yang sembuh total tanpa gejala Covid-19.
Rakesh sendiri pun masih belum tahu dengan kondisi yang dialami keluarganya. Tidak pernah didiagnosis positif virus corona, tetapi mengalami gejala yang menyerupai.
Rakesh menggambarkan rasa sakit pada tubuhnya kala itu seperti memiliki 1000 luka di tubuh. Jadi, Rakesh selalu mengerang kesakitan ketika berbaring tidur. Selain itu, Rakesh juga merasa seperti tidur di atas atap seng yang panas.
Ketika Rakesh mencoba melewati tempat pembuangan sampah yang mestinya mengeluarkan aroma kuat, ia justru tidak bisa mencium apapun karena kehilangan indra penciumannya.
Rakesh dan keluarganya juga tidak bisa mencium aroma kopi sama sekali. Kemudian, ia pun mencoba minum fabiflu untuk mengatasi kondisinya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Mengaku Cium Bau Ikan, Gejala Baru Virus Corona?
Meskipun Rakesh masih belum tahu penyebab dirinya dan keluarga mengalami gejala virus corona Covid-19. Tapi, Rakesh cukup bersyukur bahwa dirinya tidak pernah didiagnosis positif virus corona Covid-19.
Rakesh berpikir virus corona ini telah memengaruhi setiap orang dengan cara berbeda. Namun, ia tetap berterima kasih kepada Tuhan untuk belas kasih dan kebahagiaan hidupnya.