Suara.com - Sebuah analisis baru yang terbit dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada Desember 2020 kemarin menunjukkan bahwa mengonsumsi yogurt susu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar.
"Konsumsi yogurt satu porsi per minggu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus pada 26 hingga 32 tahun kemudian," tutur Anne Agler, PhD, wakil presiden senior penelitian nutrisi di National Dairy Council.
Dilansir Verywell Health, peneliti menekankan bahwa dalam studi ini peserta yang mengonsumsi yogurt juga:
- Lebih aktif secara fisik
- Lebih sering melakukan kolonoskopi
- Mengonsumsi multivitamin
- Rendah dalam konsumsi alkohol
- Mengurangi makan daging merah dan olahan
- Memiliki asupan vitamin D yang lebih tinggi jika dibandingkan mereka yang tidak banyak mengonsumsi yogurt
Menurut peneliti, faktor-faktor tersebut juga memainkan peran positif dalam mengurangi risiko kanker kolorektal.
Baca Juga: Buang Air Besar Berdarah, Waspadai Kanker Usus Besar
Namun, hal ini justru menimbulkan pertanyaan apakah yogurt atau gaya hidup yang sebenarnya penyebab pengurangan risiko ini.
Tetapi peneliti mengungkapkan bahwa, Dana Penelitian Kanker Dunia (WCRF) dan Institut Penelitian Kanker Amerika (AICR) dalam Proyek Pembaruan Berkelanjutan (CUP) telah meninjau penelitian berkaitan dengan pola makan dan kanker secara sistematis.
"Mengenai kanker usus besar, temuan laporan CUP mencatat ada bukti bahwa mengonsumsi produk susu menurunkan risiko kanker kolorektal," sambungnya
“Secara keseluruhan, makalah ini berkontribusi pada bukti yang lebih luas, memberikan dukungan untuk temuan WCRF / AICR dan menegaskan kembali hubungan peran perusahaan susu dalam mengurangi kejadian kanker usus besar,” tandas Agler.
Baca Juga: Temuan Baru, Minum Kopi Bisa Tingkatkan Kehidupan Pasien Kanker Usus Besar!