Vagina Tidak Lagi Sensitif, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 03 Januari 2021 | 20:45 WIB
Vagina Tidak Lagi Sensitif, Bisa Jadi Ini Sebabnya
ilustrasi vagina. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga saat ini topik seputar vagina dan area perempuan masih sering menjadi yang paling sering diperbincangkan. Tapi masih kerap banyak ketidaktahuan terkait itu.

Salah satunya tentang sensitivitas vagina. Banyak perempuan merasakan vagina mereka mati rasa atau tidak lagi sensitif.

Dilansir dari Healthshots, sebenarnya tidak ada ukuran klinis dari sensitivitas vagina yang dapat digunakan untuk menentukan apa yang normal. Tapi, setiap orang memiliki kenormalannya sendiri.

Memang benar. Kebanyakan vagina tidak terlalu sensitif. Ini sebenarnya adalah vulva yang memiliki jaringan saraf dan lebih reaktif. Vulva terdiri dari labia bagian dalam, labia luar, gundukan kemaluan, tudung klitoris, klitoris, dan uretra.

Baca Juga: 4 Penyebab Vagina Bau Usai Berhubungan Seks

Sesuai perkiraan, klitoris memiliki 8.000 ujung saraf! Tubuh selalu memiliki cara untuk memberi tahu ketika ada sesuatu yang tidak beres dan sensasi di bawahnya akan membantu Anda memahami jika Anda mengalami perubahan.

ilustrasi vagina. (Shutterstock)
ilustrasi vagina. (Shutterstock)

Berikut adalah lima alasan yang sangat umum mengapa vagina Anda kehilangan sensasinya:

1. Menopause

Ini bisa menjadi salah satu alasan terbesar mengapa Anda tidak merasakan sensasi. Kadar estrogen turun secara signifikan, dan jika Anda tidak mengetahuinya, hormon inilah yang membuat jaringan vagina Anda kenyal dan terlumasi dengan baik. Ketika estrogen berkurang, dinding vagina bisa menjadi tipis, dan kering.

Sebaiknya konsultasikan dengan ginekolog Anda karena gejala menopause bisa serupa dengan yang Anda rasakan saat menderita kanker ovarium, atau bahkan saat ovarium diangkat.

Baca Juga: Kondisi Ini Bisa Tingkatkan Risiko Perempuan Alami Infeksi Jamur Vagina

2. Stres

Ilustrasi. (sumber: Visualphotos)
Ilustrasi stres. (sumber: Visualphotos)

Jika Anda stres, hormon Anda pasti terpengaruh. Dan jika satu hormon rusak, itu mempengaruhi yang lain juga! Misalnya, jika kortisol berada pada titik tertinggi sepanjang waktu, kadar estrogen bisa turun. Juga diyakini bahwa beberapa orang menahan stres pada otot dasar panggul mereka.

3. Masalah pada jaringan dasar panggul

Jika terdapat jaringan parut pada vagina atau pengangkatan berat, hal itu dapat memberikan tekanan yang sangat besar pada otot dasar panggul, sehingga menyebabkan kontraksi.

Itu juga berarti aliran darah lebih sedikit, dan tentu saja, hampir tidak ada sensasi. Tetapi otot dasar panggul menjadi lemah setelah melahirkan melalui vagina, operasi panggul atau bahkan pada mereka yang menderita sembelit yang parah.

4. Usia

Bagaimana kita bisa mengabaikan alasan ini? Tentu saja, hal-hal yang terasa menyenangkan sekitar 10 tahun yang lalu mungkin tidak terasa sama sekarang. Jadi, Anda harus siap menerima keadaan karena tubuh Anda berubah seiring waktu!

5. Trauma

Ya kami tahu, Anda mungkin belum memikirkan alasan ini, tetapi trauma bisa menyebabkan hilangnya sensasi pada vagina. Jika seseorang mengalami trauma seksual, mereka tidak menganggap seks sebagai bentuk kesenangan. Pada beberapa orang, trauma juga menyebabkan peningkatan kadar kortisol, dan mengubah usus mereka, atau menggeser aliran darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI