Suara.com - Keseringan minum teh dan kopi telah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan. Tapi, sebuah penelitian dalam jurnal BMJ Open Diabetes Rsearch & Care menunjukkan minum kopi dan tes bisa bermanfaat bagi kesehatan dan meningkatkan umur panjang.
Sebuah tim peneliti dari Jepang juga menganalisis efek minum teh hijau dan kopi pada hampir 5.000 orang dewasa yang menderita diabetes.
Penelitian itu mengamati risiko kematian dini yang paling rendah di antara peserta yang minum 4 cangkir teh dan 2 cangkir kopi setiap hari.
Minuman tersebut telah terbukti mengatur berat badan, mengoptimalkan metabolisme dan meningkatkan kesehatan otak.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Ilmuwan Ingatkan Ada Penyakit X yang Mematikan
Tapi, studi baru ini salah satu yang pertama melihat efek kesehatan pada penderita diabetes yang mengonsumsi kedua minuman tersebut setiap hari.
Para peneliti memberikan kuesioner pada peserta yang telah terdaftar di The Fukuoka Diabetes Registry sebagai bagian dari penelitian yang berlangsung selama 5 tahun.
Pertanyaan dalam kuesioner itu seputar topik diet dan gaya hidup, termasuk seberapa sering peserta olahraga, kebiasaan merokok, seringnya tidur, dan minum teh serta kopi dalam sehari.
Pada akhir penelitian, 309 partisipan telah meninggal dunia. Studi itu menyimpulkan bahwa mereka yang minum satu cangkir teh hijau setiap hari memiliki peluang kematian dini 15 persen lebih rendah.
Sedangkan, mereka yang minum 2 hingga 3 cangkir sehari memiliki peluang 27 persen lebih rendah. Minum 4 cangkir memiliki peluang 40 persen lebih rendah untuk kematian dini.
Baca Juga: WHO Laporkan 4 Jenis Varian Baru Virus Corona Covid-19
Lalu, minum 2 cangkir kopi setiap hari memiliki kemungkinan mengalami kematian dini 19 persen lebih rendah. Minum kopi 2 cangkir per hari memiliki peluang 41 persen lebih rendah.
Orang-orang yang memiliki kemungkinan paling rendah mengalami kematian dini adalah golongan yang minum 4 cangkir teh hijau dan 2 cangkir kopi setiap harinya.
"Kami menemukan bahwa minum teh hijau dan kopi lebih sering secara siginifikan membantu menurunkan semua penyebab kematian pada pasien diabetes tipe 2," jelas para peneliti dikutip dari Express.
Ahli gizi British Heart Foundation (BHF) Victoria Taylor mengatakan minum empat atau lima cangkir teh atau kopi sehari harusnya baik-baik saja, terutama terkait kesehatan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat asupan kafein tidak boleh merusak kesehatan jantung, memengaruhi kadar kolesterol atau ritme jantung.
"Meskipun minum kopi terbukti meningkatkan tekanan darah, efek ini biasanya bersifat sementara dan berangsur akan berkurang jika Anda minum secara teratur," ujarnya.
Tapi, beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap kafein dan bisa mengalami palpitasi. Pada kondisi ini, sangat wajar bila Anda harus menghindari kafein.