Suara.com - Kepala Imunisasi Kesehatan Masyarakat Inggris, Dr Mary Ramsay, merilis pernyataan terkait vaksin Covid-19 pada 2 Januari 2021. Pejabat kesehatan telah menyarankan agar tidak mencampur berbagai jenis vaksin Covid-19.
"Kami tidak merekomendasikan pencampuran berbagai jenis vaksin virus corona Covid-19. Jika pasien mendapatkan dosis pertama dari vaksin Pfizer. Maka, pasien tidak bisa mendapatkan dosis kedua dari vaksin AstraZeneca," kata Dr Ramsay dikutip dari Express.
Karena, kedua jenis vaksin Covid-19 itu membutuhkan dua kali suntikan untuk mendapatkan kekebalan yang paling efektif.
Pada malam tahun baru 2021, pemerintah Inggris telah mengeluarkan panduan kepada petugas medis Inggris. Tertulis bila ketersediaan satu jenis vaksin tidak ada pada suntikan kedua, maka pasien bisa mendapatkan suntikan kedua dari jenis vaksin virus corona yang berbeda.
Baca Juga: Waduh! Seorang Dokter Masuk ICU Usai Disuntik Vaksin Corona
Panduan itu menjelaskan bahwa opsi ini lebih disukai jika individu yang mendapatkannya termasuk berisiko tinggi. Sejak itu, Dr Ramsay menambahkan bahwa panduan ini hanya bisa diikuti dalam kondisi yang sangat mendesak.
Meski begitu, Dr Ramsay meyakini bahwa sangat kecil kemungkinannya ketersediaan vaksin Covid-19 habis. Jadi, setiap upaya harus dilakukan untuk memberikan pasien jenis vaksin yang sama.
"Tapi bila kondisi sudah mendesak, lebih baik memberikan pasien jenis vaksin berbeda pada dosis kedua daripada tidak sama sekali," ujarnya.
NHS menyatakan vaksin Covid-19 aman dan efektif, karena bisa memberikan perlindungan terbaik terhadap penyakit menular tersebut.
Sekarang ini, vaksin Covid-19 yang ditawarkan beberapa rumah sakit dan pusat vaksinasi lokal ditujukan untuk kelompok usia 80 tahun ke atas, orang yang tinggal di panti jompo, dan petugas kesehatan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Ilmuwan Ingatkan Ada Penyakit X yang Mematikan