IDI Kembali Minta Pemerintah Sediakan APD dan Tes Covid-19 untuk Nakes

Sabtu, 02 Januari 2021 | 20:01 WIB
IDI Kembali Minta Pemerintah Sediakan APD dan Tes Covid-19 untuk Nakes
Sebagai ilustrasi: Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). [ANTARA FOTO/M Risyal Hdayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga per 2 Januari 20201, sebanyak 504 tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia gugur karena Covid-19.

Melihat fakta tersebut, Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan bahwa nakes bukan garda terdepan tapi benteng terakhir penanganan pandemi Covid-19.

"Kami (para tenaga medis dan kesehatan) kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir," kata Adib berdasarkan siaran pers Tim Mitigasi IDI, Sabtu (2/1/2021) yang diterima media.

Karena tugas nakes yang begitu berat, Adib memohon pemerintah Indonesia untuk memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk nakes.

Baca Juga: Tak Ada Gejala, Gubernur Jawa Timur Khofifah Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dengan begitu, risiko tertular infeksi Covid-19 pada nakes yang sedang bertugas diharapkan bisa ditekan.

Kata Adib, jangan sampai karena naskes yang tidak diperhatikan, sistem kesehatan Indonesia jatuh dan kolaps karena ssemakin banyaknya kasus konfirmasi Covid-19.

Selain itu,  Adib juga meminta kepastian tes PCR rutin untuk memantau kesehatan para nakes, sehingga nakes yang terlihat bergejala atau positif Covid-19 bisa segera ditangani sebelum sakitnya memburuk atau bahkan menularkan ke sesama rekan kerja.

"Berikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan," tutur Adib.

"Perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan karena dalam situasi masyarakat yang abai protokol kesehatan dan seharusnya berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi ini," lanjutnya

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Gubernur Khofifah: Jangan Menyepelekan Virus Ini

Selain itu Adib juga mengungkap jika pandemi Covid-19 belum terkendali di Indonesia. Selain kasus yang terus bertambah, angka positivity rate atau rasio positif Covid-19 masih sangat tinggi yakni 29,4 persen.

Padahal untuk menunjukkan pandemi itu terkendali di satu wilayah atau negara, rasio positif harus berada di bawah angka 1 persen, sangat jauh dengan kondisi Indonesia saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI