Peneliti Inggris: Angka Reproduksi Varian Baru Virus Corona Meningkat

Sabtu, 02 Januari 2021 | 15:14 WIB
Peneliti Inggris: Angka Reproduksi Varian Baru Virus Corona Meningkat
Ilustrasi virus corona (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian menemukan bahwa varian baru virus corona lebih mudah menular daripada versi virus yang sebelumnya.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa SARS-CoV-2 VUI 202012/01 memiliki peningkatan jumlah Reproduksi atau 'R' antara 0,4 hingga 0,7.

Angka R merupakan jumlah rata-rata orang yang tertular oleh orang yang terinfeksi.

Angka R dari varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris diperkirakan antara 1,1 hingga 1,3. Sedangkan jika ingin jumlah kasus berkurang, angka R harus di bawah 1,0.

Baca Juga: Turki Umumkan 15 Kasus Varian Baru Virus Corona

Profesor Axel Gandy dari London's Imperial College mengatakan perbedaan antara varian virus ini cukup ekstrem.

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

"Ada perbedaan besar dalam hal kemudahan penyebaran varian virus. Ini adalah perubahan virus yang paling serius sejak epidemi (virus corona) dimulai," ujar Gandy, dilansir BBC.

Hasil awal penelitian menunjukkan virus ini menyebar lebih cepat di kalangan orang berusia 20 tahun ke bawah, terutama di kalangan anak usia sekolah menengah.

"Namun, data terbaru menunjukkan virus corona ini dapat menyebar secara cepat ke semua kelompok umur," sambung Gandy.

"Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa data awal dikumpulkan selama waktu penguncian pada November di mana sekolah dibuka dan aktivitas masyarakat lebih dibatasi. Kami melihat sekarang bahwa penularan varian virus baru telah meningkat di semua kelompok umur," lanjutnya.

Baca Juga: Ratusan Orang Israel Kena Virus Corona Setelah Terima Vaksin Covid-19

Studi dari Imperial College menunjukkan penularan atau tranmisi varian baru virus corona naik tiga kali lipat selama lockdown di Inggris pada November lalu.

Sementara itu, penularan varian lama virus corona berkurang hingga sepertiganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI