Suara.com - Sebanyak 120 musang jenis Mustela nigripes, yang terancam punah, telah mendapat vaksin Covid-19 eksperimental di Colorado.
Musang sangat rentan terhadap kematian akibat infeksi virus corona. Selain itu, virus yang menulari hewan juga berbahaya, karena memiliki peluang besar untuk mengembangkan mutasi.
"Jika virus kembali ke inang hewan dan bermutasi, atau berubah, sedemikian rupa sehingga dapat ditularkan lagi ke manusia, maka manusia tidak lagi memiliki kekebalan itu," jelas Corey Casper, ahli vaksinasi dan kepala eksekutif Institut Penelitian Penyakit Menular di Seattle.
Jumlah musang yang rendah dan kerentanannya terhadap SARS-CoV-2 membuat konservasionis khawatir pandemi ini akan mengancam populasi hewan berkaki hitam ini.
Baca Juga: Tanpa Obat, Cakar Kucing Bisa Redakan Gejala Nyeri Sendi Sampai 50 Persen
Melansir Live Science, para ilmuwan di National Black-footed Ferret Conservation Center dekat Fort Collins, Colorado, mulai menyuntikkan vaksin eskperimental di akhir musim panas kemarin.
Vaksin Covid-19 yang digunakan berbeda dengan yang disetujui untuk manusia. Bahannya menggunakan segmen vaksin yang dimurnikan, protein lonjakan virus, dan bahan kimia adjuvan yang dapat meningkatkan respons kekebalan.
Para ilmuwan telah menyelesaikan inokulasi, tetapi membiarkan 60 musang yang tidak divaksinasi. Mereka berjaga-jaga apabila terjadi kesalahan dengan vaksin.
Sejauh ini, musang yang divaksinasi tampak sehat, dan tes menunjukkan adanya antibodi SARS-CoV-2 dalam darah hewan-hewan tersebut.
Namun, belum pasti apakah vaksin dapat melindungi musang dari Covid-19, karena uji coba khasiat belum selesai pada musang. Uji khasiat setara dengan uji coba Fase 3 pada manusia.
Baca Juga: Anjing Pelacak Ini Bertugas Deteksi Covid-19 Penumpang di Bandara