China Menyetujui Penggunaan Umum Vaksin Covid-19 Sinopharm

Sabtu, 02 Januari 2021 | 12:33 WIB
China Menyetujui Penggunaan Umum Vaksin Covid-19 Sinopharm
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas kesehatan China telah menyetujui vaksin Covid-19 produksi Sinopharm digunakan secara umum untuk masyarakat setempat.

Menurut pemerintah China, vaksin tersebut telah melampaui standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan dapat memicu kekebalan efektif untuk melawan virus corona Covid-19.

Pejabat kesehatan mengatakan kelompok rentan akan diprioritaskan terlebih dahulu, lapor The Guardian.

Wakil ketua komisi kesehatan nasional, Zeng Yixin, mengatakan pemerintah menargetkan 60% hingga 70% vaksinasi, yang diharapkan dapar membangun herd immunity atau kekebalan kelompok.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Global, Korsel Akan Produksi 150 Juta Vaksin Sputnik V

"Karena vaksin China terbukti aman dan efektif, kami ingin mendorong masyarakat untuk berpartisipasi secara sukarela, dengan persetujuan," kata Yixin.

Seorang staf medis mengambil sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. China telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 nonaktif untuk uji klinis. Dua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan di bawah China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Research and Development Co.Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.
Seorang staf medis mengambil sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. China telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 nonaktif untuk uji klinis. Dua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan di bawah China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Research and Development Co.Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.

Pemerintah tidak memberikan waktu pasti, namun mereka mengatakan akan segera melakukannya dengan biaya terjangkau.

Sinopharm merupakan perusahaan farmasi milik negara dengan dua kandidat vaksin. Tetapi pernyataan pemerintah di atas tidak mengklarifikasi kandidat mana yang akan digunakan.

Persetujuan penggunaan umum ini keluar setelah hasil uji coba fase 3 vaksin menunjukkan 79% efektif, pada Rabu (30/12/2020). Hasil ini mengikuti uji coba yang dilakukan di UEA yang melaporkan kemanjuran 86% pada awal Desember lalu.

Meski sudah melaporkan hasilnya, mereka belum merilis data uji coba secara rinci. Tetapi Sinopharm berjanji akan menerbitkannya nanti di jurnal medis China serta asing.

Baca Juga: Negara-negara Timur Akan Pesan Vaksin Sputnik V, Bagaimana Indonesia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI