Mengapa Vaksin Covid-19 Harus Disimpan di Suhu Dingin? Ini Penjelasannya

Angga Roni Priambodo | Fita Nofiana
Mengapa Vaksin Covid-19 Harus Disimpan di Suhu Dingin? Ini Penjelasannya
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)

Vaksin virus corona Covid-19 disebut harus disimpan dalam suhu dingin, begini penjelasannya.

Suara.com - Vaksin virus corona Covid-19 khususnya seperti Pfizer dan Moderna harus ditempatkan di tempat yang dingin. Hal ini tentu menimbulkan berbagai pertayaan, mengapa sih vaksin harus ditempatkan di suhu dingin?

Melansir dari Health, penempatan vaksin di suhu dingin berhubungan dengan messenger RNA (atau mRNA) yang dikandung oleh vaksin. MRNA adalah materi genetik dalam vaksin yang berfungsi mengajarkan sel kekebalan mengenai bagaimana membuat protein lonjakan yang ditemukan pada virus penyebab Covid-19.

Sesuai sifatnya, molekul mRNA tidak stabil, sebab jika mereka bertahan dalam waktu lama sel kita dapat mengakumulasi tingkat protein berbahaya yang mereka bantu buat.

"mRNA terdegradasi dengan cepat. Ada juga enzim di lingkungan dan di sekitar kita yang memecah mRNA," ujar Lisa Morici, PhD, profesor di departemen mikrobiologi dan imunologi di Tulane University School of Medicine.

Baca Juga: Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Pembuat vaksin juga melapisi mRNA dalam nanopartikel lipid. Gelembung kecil lemak ini membantu membawa mRNA ke sel kita dan menawarkan tingkat perlindungan terhadap enzim yang dapat menghancurkan materi genetik yang rapuh.

Lapisan nanopartikel lipid tidak cukup untuk melindungi mRNA, sehingga penyimpanan di suhu dingin dibutuhkan.

Bagi vaksin Moderna membutuhkan suhu sekitar -25 derajat Celcius hingga -15 derajat Celcius, sementara untuk vaksin Pfizer membutuhkan suhu -80 derajat Celcius hingga -60 derajat Celcius. Perbedaan suhu penyimpanan bisa saja disebabkan oleh komposisi lapiran nanopartikel lipid yang dapat melindungi mRNA.