Suara.com - Satu dari beberapa komplikasi dari infeksi virus corona Covid-19 adalah happy hypoxia atau silent hypoxemia. Kondisi ini sempat membingungkan para peneliti dan tenaga medis.
Para peneliti dari University of Seville di Spanyol telah menemukan penjelasan dari penyebab kondisi ini pada pasien Covid-19.
Happy hipoxia atau silent hypoxemia merupakan penurunan kadar oksigen dalam darah pasien.
Pasien dengan kadar oksigen di bawah 90%, yang dianggap terlalu rendah, dapat mengalami gejala seperti sesak napas dan nyeri dada. Namun, beberapa tidak merasakannya sama sekali.
Baca Juga: Kemungkinan Penyebab Happy Hypoxia, Komplikasi Covid-19 yang Baru Muncul
Melansir The Health Site, para peneliti dan dokter dalam penelitian ini mengatakan infeksi pada badan karotis akibat SARS-CoV-2 mungkin menjadi penyebab penurunan kadar oksigen darah pada kasus Covid-19.
Badan karotis merupakan organ sensorik yang terletak di kedua sisi leher di samping arteri karotis. Bagian ini mendeteksi penurunan kadar oksigen darah dan mengirim sinyal ke otak untuk menstimulasi pusat pernapasan.
Dalam studi yang terbit dalam jurnal Function ini, peneliti mengatakan bahwa infeksi badan karotis oleh virus corona pada tahap awal penyakit dapat mengubah kemampuan organ ini untuk mendeteksi kadar oksigen darah, mengakibatkan penurunan oksigen secara diam di arteri.
Mereka juga menemukan adanya tingkat enzim ECA2 yang tinggi dalam badan karotis. Ini adalah protein yang digunakan virus corona menginfeksi sel manusia.
Peneliti mengatakan hipotesis ini mendukung penggunaan activator badan karotis yang tidak bergantung pada mekanisme penginderaan oksigen sebagai stimulan pernapasan pada pasien Covid-19.
Baca Juga: Gejala Covid-19 Happy Hypoxia Baru Muncul, Waspada Jika Tubuh Tetiba Lemas!