Perawat yang Divaksin Pfizer Positif Covid-19, Ahli: Kekebalan Butuh Waktu

Kamis, 31 Desember 2020 | 14:19 WIB
Perawat yang Divaksin Pfizer Positif Covid-19, Ahli: Kekebalan Butuh Waktu
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perawat di California, Amerika Serikat, positif terinfeksi virus corona Covid-19 setelah mendapat vaksin Pfizer lebih dari satu pekan sebelumnya.

Seorang ahli medis mengatakan bahwa sebenarnya tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk membangun perlindungan atau kekebalan tubuh.

Atas kasus ini, Pfizer akan meninjau semua informasi dan laporan dari setiap diagnosis yang dikonfirmasi setelah vaksinasi.

"Berdasarkan studi keamanan dan kemanjuran (uji klinis) tahap 3 kami, vaksin memberikan beberapa perlindungan terhadap Covid-19 dalam waktu sekitar 10 hari sejak dosis pertama dan secara substansial ditingkatkan setelah dosis kedua," kata Pfizer, dilansir Channel News Asia.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Muncul di Uni Emirat Arab, Dibawa dari Luar Negeri

Pfizer juga mengatakan bahwa ada kemungkinan orang-orang tersebut sudah tertular Covid-19 sebelum atau sesudah vaksinasi.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Kejadian ini tidak hanya menimpa perawat tersebut. Matthew, yang juga seorang perawat namun di rumah sakit yang berbeda, mengungkapkan dalam unggahan Facebook pada 18 Desember lalu bahwa ia telah divaksinasi.

Saat itu, ia hanya mengalami sakit di bagian lengan yang disuntik selama satu hari, yang merupakan efek samping umum dari vaksinasi.

Enam hari kemudian pada 24 Desember, dia jatuh sakit setelah bekerja di unit Covid-19. Dia menggigil dan merasa nyeri otot serta kelelahan.

Matthew pun dites PCR dan dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Laga Tottenham vs Fulham Ditunda Karena Kasus Virus Corona

Christian Ramers, spesialis penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego, mengatakan bahwa kasus ini tidak terduga.

"Kami tahu dari uji klinis bahwa ini (vaksin) akan memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari bagi tubuh untuk mengembangkan perlindungan dari vaksin," kata Ramers kepada ABC News.

Ia menambahkan bahwa vaksin akan memberi perlindungan sebesar 50% pada suntikan pertama dan naik menjadi 95% setelah dosis kedua.

Menurut Ramers, kasus seperti ini menggambarkan fakta bahwa vaksin tidak akan menunjukkan hasil secara langsung.

"Ini adalah pengingat yang baik mengapa masker, cuci tangan, dan protokol Covid lainnya sangat penting. Bahkan, setelah menerima vaksin," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI