Klamidia, Penyakit Kelamin Serius yang Gejalanya Sering Tak Disadari

Kamis, 31 Desember 2020 | 11:46 WIB
Klamidia, Penyakit Kelamin Serius yang Gejalanya Sering Tak Disadari
ilustrasi kemaluan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klamidia merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

Melansir dari Insider, gejala klamidia dapat berupa keluarnya cairan dari vagina atau penis, rasa tidak nyaman saat buang air kecil, dan nyeri di daerah panggul. Namun, kurang dari 30 persen orang yang terinfeksi klamidia tidak menunjukkan gejala.

Kondisi ini disebut sebagai infeksi "silent" karena kebanyakan orang yang mengalaminya cenderung asimtomatik.

"Jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius," kata Krishna Kakani, MD, yang memiliki praktik OB/GYN sendiri di Huntsville, Alabama.

Baca Juga: Sama-sama Penyakit Seksual Menular, Ini Perbedaan Kutil Kelamin dan Herpes

Oleh karena itu, menjalani tes secara teratur dan mencari pengobatan sangat penting untuk mendeteksi klamidia.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Anda bisa mendapatkan klamidia melalui hubungan seks oral, vagina, atau anal tanpa kondom dengan seseorang yang mengidapnya.

"Sangat mungkin untuk menderita klamidia dan tidak mengetahuinya karena kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala. Bahkan jika Anda memiliki gejala, mereka mungkin tidak muncul sampai beberapa minggu setelah hubungan seksual," kata Kakani.

Gejala tersebut dapat bertahan atau hilang dalam beberapa hari, tetapi  tidak berarti infeksi telah hilang. Infeksi masih bisa membahayakan jika tidak dibersihkan,

Gejala klamidia dapat bervariasi antara perempuan dan pria. Bagi perempuan dengan vagina, berikut beberapa gejelanya:

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Penyakit Kutil Kelamin dan Herpes

- Keputihan atau perdarahan di antara periode menstruasi
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Sakit perut
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
- Keluarnya cairan atau perdarahan rektal

Sementara gejala pada laki-laki dengan penis, antara lain:

- Keluarnya cairan yang tidak biasa dari penis
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Nyeri atau bengkak di alat kelamin
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
- Keluarnya cairan atau perdarahan rektal
- Anda juga bisa terkena klamidia di tenggorokan, yang bisa membuat Anda sakit tenggorokan.

Klamidia sangat umum terjadi pada perempuan berusia antara 15 dan 24 tahun. CDC merekomendasikan agar Anda menjalani tes klamidia setiap tahun.

Vagina, organ intim, miss V (Pixabay/silviarita)
Vagina, organ intim, miss V (Pixabay/silviarita)

"Tes klamidia biasanya adalah tes urine yang mengharuskan Anda memberikan sampel urine. Dokter Anda mungkin juga melakukan tes usap, dengan menggunakan kapas untuk mendapatkan sampel cairan dari area yang terinfeksi," kata Kakani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI