Waduh, Kekurangan Vitamin D Bisa Bikin Depresi, Begini Penjelasannya

Kamis, 31 Desember 2020 | 09:04 WIB
Waduh, Kekurangan Vitamin D Bisa Bikin Depresi, Begini Penjelasannya
Ilustrasi depresi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan depresi. Hal ini dinyatakan dalam sebuah ulasan pada 13 studi dengan lebih dari 31.000 peserta.

"Kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan depresi mayor dan minor, serta gangguan suasana dan penurunan kognitif yang lebih cepat," kata Robin Foroutan, MS, RDN, HHC, ahli diet pengobatan integratif dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics pada Insider.

Melansir dari Insider, kadar vitamin D yang rendah dapat mengganggu fungsi kognitif karena terdapat reseptor vitamin D di area otak yang bertanggungjawab atas suasana hati dan perilaku.

Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 600 hingga 800 IU vitamin D sehari. Sebagai referensi, satu porsi salmon mengandung sekitar 400 IU. Namun, beberapa makanan secara alami memiliki cukup Vitamin D untuk mendapatkan dosis harian Anda.

Baca Juga: Badai ke-22, Depresi Tropis Hantam Filipina Tewaskan 8 Orang

Meningkatkan kadar Vitamin D dapat membantu meningkatkan kesehatan umum dan perasaan sejahtera yang lebih kuat. Namun, penelitian belum membuktikan bahwa mendapatkan lebih banyak vitamin D dapat mengobati depresi.

"Kami tidak memiliki cukup bukti untuk merekomendasikan ini (vitamin D) sebagai pengobatan lini pertama untuk depresi," kata Dorothy Sit, MD, seorang psikiater di Northwestern Medicine.

Sebaliknya, dokter Anda kemungkinan besar akan merekomendasikan kombinasi terapi dan pengobatan sebagai langkah pertama untuk menangani depresi.

Vitamin D (Pixabay/stevepb)
Vitamin D (Pixabay/stevepb)

Namun untuk menghindari kekurangan vitamin D dan risiko depresi, Anda bisa menambahkan porsi makanan dengan kandungan vitamin D. Beberapa makanan yang merupaka sumber vitamin D terbaik meliputi:

- Jamur
- Kuning telur
- Salmon dan ikan berlemak lainnya
- Susu
- Yogurt
- Sereal sarapan
- Jus jeruk.

Baca Juga: Hamil 3 Bulan, Wanita 23 Tahun Nekat Lompat Dari Lantai 3 Rumah Kos

Selain itu, jika Anda tertarik untuk mengonsumsi suplemen vitamin D, dokter dapat memeriksa kadar vitamin D dan menentukan dosis yang tepat untuk Anda. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI