Suara.com - Penyanyi sekaligus aktris Demi Lovato mengungkapkan bagaimana kondisinya dalam masa pemulihan dari gangguan makan yang dideritanya sejak dulu.
Melalui unggahan di Instagram, Demi membagikan foto yang memperlihatkan stretch mark di bagian pangkal pahanya.
Demi mengungkapkan bagaimana dahulu ia tidak percaya bahwa seseorang dapat pulih dari gangguan makan. Ia juga membagikan pandangan negatifnya tentang orang yang mengaku sembuh dari gangguan tersebut.
"Pasti ia muntah di sana-sini, dan dia tidak mungkin bisa menerima masalah stretch mark-nya," tulis Demi dalam unggahannya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Kasus Gangguan Makan di Inggris
Hingga akhirnya ia mengalaminya sendiri dan mengatakan bahwa semua orang dapat melakukannya. "Aku percaya pada kalian," sambungnya, dilansir dari Health.
Pada 2016 silam, Demi pernah menceritakan bagaimana gangguan makan bulimia 'mengalir' dalam keluarganya.
Mengutip Self, Demi mengatakan bahwa ibunya juga menderita bulimia, yang menurutnya berdampak pada citra tubuhnya sejak usia muda.
"Meski aku berusia dua atau tiga tahun, berada di sekitar seseorang yang memiliki berat 36 kilogram dan memiliki kelainan makan aktif, sulit untuk tidak tumbuh (menjadi) seperti itu," ungkap Demi.
Demi mulai makan berlebihan ketika ia berusia 9 tahun dan mulai memuntahkan makanan yang ia makan setelah berusia 12 tahun.
Baca Juga: Studi: Tanda Gangguan Makan Anak Bisa Dideteksi Lebih Dini
Perjuangannya dengan pola makan yang tidak teratur berlanjut hingga ia berusia 18 tahun, kemudian ia masuk rehabilitasi.
Saat itu ia juga mengaku takut 'menularkan' gangguan makan bulimia ke anak-anaknya di masa depan.
"Aku masih jauh dari memiliki seorang anak, tapi aku sudah bertanya pada diri sendiri. Nenekku menderita bulimia, ibuku juga mengidapnya, aku pun sama, dan mudah-mudahan anak-anakku tidak akan mengidapnya, tapi ini semacam kecanduan. Itu turun-temurun," jelasnya pada saat itu.
Namun, sekarang Demi nampaknya tidak begitu memusingkan hal tersebut dan ia sedang berusaha menginspirasi banyak orang untuk menerima penampilan sebagaimana diri mereka.