Suara.com - Kementerian Kesehatan telah siapkan 1.300 tempat tidur tambahan untuk ruangan isolasi pasien Covid-19. Seluruh tempat tidur itu rencananya akan disebar ke 35 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dr. Rita Rogayah. Sp. P(K)., menyatakan, tambahan tempat tidur itu untuk mengatasi lonjakan kasus positif akibat liburan Natal dan Tahun Baru.
"Saat ini jumlah pasien sudah meningkat, kita khawatir setelah Natal dan Tahun Baru ada peningkatan lagi. Karena pengalaman dari liburan lalu terjadi peningkatan kasus 30-40 persen," ucap Rita dalam webinar virtual 'Evaluasi dan Proyeksi Penanganan Covid-19', Rabu (30/12/2020).
Dari 1.300 tempat tidur tambahan itu, 500 di antaranya disiapkan untuk rumah sakit di wilayah Jabodetabek. Rita menyampaikan, tempat tidur akan digunakan untuk ruangan isolasi dan ICU.
Baca Juga: Wacana PSBB Tak Terwujud, Ini Alasan Pemda DIY
"Kami sudah kerjasama dengan Dinas Kesehatan agar semua menambah tempat tidur, terutama di provinsi yang kasus positif tinggi," ujarnya.
Menurut Rita, penambahan tempat tidur dari Kemenkes paling banyak terjadi selama Desember. Hal itu diikuti dengan semakin bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 harian.
Ia mengungkapkan, pada Agustus hingga Oktober, penambahan tempat tidur hanya sekitar 2 ribu hingga 5 ribu. Namun pada November dan Desember, penambahan tempat tidur telah mencapai 10 ribu.
Selain menambah kapasitas tempat tidur, rumah sakit yang fasilitasnya memungkinkan untuk merawat pasien Covid-19 juga diminta ikut melakukan perawatan.
"Kita sudah punya 940 rumah sakit rujukan. Tapi kami juga imbau kepada semua rumah sakit, baik pemerintah, TNI, Polri, maupun swasta yang mampu berikan pelayanan covid juga berikan pelayanan," ujarnya.
Baca Juga: Efektivitas Vaksin Sinopharm: China dan Arab Saudi Kok Hasilnya Beda?