Makin Gawat! Angka Kematian Covid-19 Selama Desember Naik 4 Kali Lipat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 30 Desember 2020 | 14:00 WIB
Makin Gawat! Angka Kematian Covid-19 Selama Desember Naik 4 Kali Lipat
Ilustrasi pemakaman Covid-19. [Klikpositif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka kematian akibat Covid-19 meningkat selama Desember. Kenaikan yang terjadi bahkan mencapai empat kali lipat dari bulan sebelumnya dan menjadi jumlah terbanyak selama empat bulan terakhir. 

Ketua Bidang Data dan Teknologi Satgas Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah menyampaikan bahwa tren kenaikan angka kematian telah terlihat sejak awal November.

"Dari November ke Desember ada kenaikan lagi jadi 1.316 kematian. Sehingga total satu bulan kematian Desember 4.397," jelas Dewi dalam webinar 'Covid Dalam Angka' yang disiarkan secara virtual melalui akun YouTube BNPB Indonesia, Rabu (30/12/2020).

Dewi menyebutkan bahwa Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Riau menjadi provinsi yang paling konsisten menyumbang angka kematian terbanyak selama empat bulan terakhir. 

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Positif Covid-19, Dewi Perssik Unggah Pesan Menyentuh

Petugas pemakaman pasien COVID-19 mengeluarkan peti jenazah dari dalam mobil ambulans untuk dimakamkan secara tumpang di blok muslim TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2020). (ANTARA/HO-TPU Pondok Ranggon).
Petugas pemakaman pasien COVID-19 mengeluarkan peti jenazah dari dalam mobil ambulans untuk dimakamkan secara tumpang di blok muslim TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2020). (ANTARA/HO-TPU Pondok Ranggon).

Selama Desember, angka kematian Covid-19 terbanyak terjadi di pulau Jawa. Dewi menjabarkan sepuluh provinsi yang menyumbangkan kematian terbanyak sebagai berikut:

  1. Jawa Timur 1.292 jiwa
  2. Jawa Tengah 949 jiwa
  3. DKI Jakarta 556 jiwa
  4. Jawa Barat 247 jiwa
  5. Kalimantan Timut 128 jiwa
  6. Riau 118 jiwa
  7. Sumatera Barat 107 jiwa
  8. Yogyakarta 104 jiwa
  9. Sumatera Selatan 89 jiwa
  10. Lampung 89 jiwa

Menurut Dewi, tren angka kematian akibat Covid-19 sebenarnya sempat turun pada periode September dan Oktober. 

"Yang signifikan dari Agustus ke September kenaikannya tiba-tiba yang semula hanya di bawah 1000, naik jadi di atas 1051, tapi setelah itu tren turun. Jadi September-Oktober tren turun. Kemudian dari Oktober ke November masih tren turun," tuturnya.

Menurut Dewi, jika penambahan kasus diiringi dengan pelayanan dan penanganan kesehatan yang baik maka angka kematian bisa ditekan. Namun, penambahan kasus cukup tinggi dalam waktu yang sama harus diwaspadai karena berkaitan dengan ketersediaan sumber daya tenaga kesehatan, kapasitas jumlah tempat tidur di rumah sakit, ruangan ICU, juga mempengaruhi seberapa cepat penanganan bisa dilakukan di rumah sakit.

"Belum lagi karakteristik dari jumlah pasiennya, usia, jumlah komorbid, jenis komorbid pasti akan sangat berpengaruh. Ketika terjadi penambahan kasus bersamaan, jumlah rumah sakit tidak cukup, maka akan dapat melihat angka fatalitas yang makin tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Update Data Covid-19 Kota Bekasi Hari Ini: 8 Pasien Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI