Suara.com - Kementerian Kesehatan merilis kapasitas ketersedian tempat tidur dan ruang ICU khusus Covid-19 di rumah sakit seluruh Indonesia, dan mendapati lebih dari 70 persen sudah terisi alias penuh.
Fakta ini sangat mengkhawatirkan, pasalnya periode libur Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) masih belangsung. Diprediksi akan terjadi lonjakan kasus Covid-19, 30 hingga 40 persen setelah liburan selesai.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, memprediksi lonjakan kasus pasca Nataru ini baru akan terjadi pada 16 hingga 18 Januari 2021 mendatang.
"Karena pengalaman menunjukkan bahwa lonjakan infeksi itu akan terjadi 10 sampai 14 hari sesudah liburan selesai. Jadi kalau liburan selesai di sekitar tanggal 1 atau 2 Januari ini, (lonjakan kasus) akan terjadi sekitar tanggal 16 hingga 18 Januari 2021," ujar Menkes Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: Vaksinasi Corona, Pemerintah Targetkan Setengah Penduduk Indonesia
Berikut langkah antisipatif yang sudah disiapkan Kemenkes untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 usai periode liburan Nataru, sebagai berikut:
- Optimalisasi tempat tidur milik RSUD dan RS swasta.
- Bekerjasama dengan Pemda atau Dinkes untuk meningkatkan kapasitas ruang perawatan dalam waktu dekat, sebesar 30 persen hingga 40 persen dari kapasitas yang ada.
- Penambahan tempat tidur khusus Covid-19 di RS non RSUD.
- Penambahan RS rujukan baru.
- Penambahan tenaga Kesehatan kurang lebih 7.901 dari 141 fasilitas kesehatan, paling banyak perawat 4.935, dokter umum 829, dokter spesialis 480, dan sisa nakes lainnya.
- Penambahan 740 tempat tidur baru untuk di ruang ICU dan isolasi di RS vertikal Kemenkes.
- Penataan kembali sistem rujukan pelayanan kesehatan Covid-19.
- Penguatan implementasi protokol tata laksana Covid-19 di fasyankes
- Skenario lain :
- Mengubah ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19.
- Mendirikan tenda darurat di RS untuk perawatan pasien Covid-19.
- Mendirikan RS lapangan atau darurat Covid-19 di daerah.