Ketahui Masa Jendela Periksa Virus HIV Sebelum Menularkan ke Orang Lain

Selasa, 29 Desember 2020 | 19:10 WIB
Ketahui Masa Jendela Periksa Virus HIV Sebelum Menularkan ke Orang Lain
Ilustrasi HIV. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada masa jendela terkait infeksi HIV AIDS yang penting diketahui. Periode itu menjadi waktu emas untuk melakukan tes HIV terhadap orang yang berisiko tertular.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, masa jendela itu hanya selama tiga minggu pertama pasca seseorang tertular atau melakukan hubungan seks dengan risiko terpapar HIV.

"Kalau merasa melakukan perilaku berisiko atau merasa terpapar virus HIV, penting melakukan tes. Karena sampai minggu ketiga sampai tiga bulan berikutnya tidak bisa kemungkinan mendeteksi antibodi HIV. Hasilnya akan negatif. Dalam hal ini kita sebut sebagai masa jendela," jelas Nadia dalam webinar 'Tahun Baru dan Semangat Baru Menuju Akhir AIDS 2030: Sanggupkah Kita atau Retorika Belaka?", Selasa (29/12/2020).

Ia mengingatkan, jika setelah melakukan perilaku risiko tertular HIV kemudian ada gejala demam, kurang fit, atau penurunan imunitas tubuh sebaiknya segera lakukan pemeriksaan HIV. Kemudian ulangi kembali satu atau dua minggu kemudian.

Baca Juga: Tes HIV Tunjukkan Positif Palsu, Vaksin Covid-19 Australia Batal Dipesan

Ilustrasi HIV/AIDS [Yayasan AIDS Indonesia]
Ilustrasi HIV/AIDS [Yayasan AIDS Indonesia]

Menurut Nadia, jika pemeriksaan lewat dari 3 minggu maka antibodi HIV tidak akan terdeteksi dan orang tersebut tidak akan mengetahui jika telah terinfeksi juga tidak mengelami gejala namun masih bisa menularkan kepada orang lain. Kondisi itu bisa terjadi hingga 10 tahun.
 
"Dalam 5 sampai 10 tahun seorang yang sudah ada virus HIV di dalam akan aktivitas secara normal, sambil kemudian sistem kekebalan tubuh juga semakin menurun dan muncul pada kondisi yang kita sebut AIDS," ucapnya.

"Jadi periode 5-10 tahun ini orang dengan HIV positif tampak sehat, tidak ada keluhan, aktivitas normal. Tapi memiliki risiko untuk menularkan kepada orang lain," imbuh Nadia.

Setelah sepuluh tahun tahun tersebut, orang yang positif HIV baru akan merasakan gejala tertentu. Namun saat itu pula lah sebenarnya infeksi yang dialami telah mencapai stadium lanjut, kata Nadia.

"Ini kenapa kita mendorong untuk melakukan pemeriksaan dini supaya tidak jatuh pada kondisi AIDS. Kalau sudah AIDS akan sulit untuk diobati," tuturnya.

Baca Juga: Bisakah ODHA Hidup Dengan Normal? Ini Penjelasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI