Suara.com - Kekhawatiran tentang penyabran varian baru virus corona akhirnya terjadi. Kini varian virus yang pertama kali muncul di Inggris telah terdeteksi di Sindh.
Dilansir dari The News, menurut pernyataan Departemen Kesehatan Sindh, otoritas kesehatan mengambil 12 sampel Covid-19 dari orang-orang Inggris yang kembali untuk Genotipe. Enam di antaranya positif dan tiga menunjukkan varian baru virus COVID-19 pada fase pertama.
“Genotyping menunjukkan 95 persen kecocokan varian baru dari Inggris. Sampel ini akan melalui fase genotipe lain, ”tambahnya.
Sementara itu, tambah pernyataan itu, pelacakan kontak pasien ini sedang dalam proses dan kontak mereka juga diisolasi.
Baca Juga: Alhamdulillah! Gubernur Anies Sembuh dari Corona
Untuk mengantisipasi penyebaran itu terjadi di Indonesia, pemerintah Tanah Air. resmi menutup sementara akses warga negara asing atau WNA masuk ke Tanah Air. Kebijakan itu diberlakukan efektif sejak tanggal 1 sampai 14 Januari 2021.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, penutupan sementara akses masuk ke Indonesia dilakukan menyusul adanya strain baru covid-19, yang menurut berbagai data ilmiah memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat.
Keputusan tersebut kata Retno disetujui dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi pada Senin (28/12/2020).
"Menyikapi hal tersebut, rapat terbatas tanggal 28 Desember 2020 memutuskan untuk menutup sementara. Saya ulangi, untuk menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021 masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia," ujar Retno dalam jumpa pers, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Tak Seganas Sebelumnya, Varian Baru Virus Corona Lebih Menular 71%