Studi: Gay dan Transgender Lebih Rentan Alami Obesitas, Kenapa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 29 Desember 2020 | 13:50 WIB
Studi: Gay dan Transgender Lebih Rentan Alami Obesitas, Kenapa?
lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada hubungan baru antara identitas seksual atau gender anak-anak dan obesitas.

Sebuah studi baru menemukan bahwa anak-anak gay, biseksual dan transgender adalah yang paling rentan mengalami obesitas dan gangguan makan berlebihan.

Dilansir dari New York Post, sekitar 12.000 anak Amerika, dengan usia rata-rata 10 tahun, menjawab kuesioner virtual dalam studi baru yang diterbitkan bulan ini di jurnal JAMA Pediatrics.

Para ilmuwan di Universitas Ilmu Kesehatan Layanan Seragam Maryland menanyai anak-anak tentang usia, seksualitas, ras, status sosial ekonomi, berat badan, dan kebiasaan makan mereka.

Baca Juga: Studi: Diabetes dan Obesitas Meningkatkan Risiko Keparahan Malaria

Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)

Dari hasil tersebut, mereka menentukan bahwa anak-anak yang mengidentifikasi dirinya sebagai minoritas seksual atau gender lebih cenderung mengalami obesitas.

Sebanyak 1,6 persen (190 anak) yang menjawab "ya" atau "mungkin" pada pertanyaan yang menanyakan apakah mereka gay, biseksual atau transgender. Sementara 3,5 kali lebih berisiko mengalami gangguan makan.

Lima dari anak-anak ini ditemukan memiliki gangguan makan yang tidak teratur, dibandingkan dengan 129 (1,1 persen) dari anak-anak yang diidentifikasi sebagai heteroseksual dan cisgender.

Namun, tidak ditemukan korelasi antara identitas seksual atau gender dan bulimia atau anoreksia.

Pembaca harus mengingat, para peneliti mengakui, fakta bahwa kebanyakan anak akan terus mengembangkan rasa gender dan identitas seksual mereka dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Hebohnya Evakuasi Pria Obesitas Bobot 300 Kg, Libatkan 50 Petugas

Secara rasial, peneliti menemukan bahwa anak-anak minoritas dua kali lebih mungkin mengalami obesitas daripada anak kulit putih.

Laporan lain menemukan bahwa hampir satu dari lima anak AS dianggap obesitas, meskipun program nasional yang, dalam beberapa tahun terakhir, berusaha untuk mengatasi masalah kesehatan ini. (Obesitas tidak hanya didefinisikan sebagai kelebihan berat badan, tetapi sangat parah, dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat terkemuka di Amerika.)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI