Ahli: Varian Baru Virus Corona Tidak Lebih Mematikan, Tetapi Mudah Menular

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 29 Desember 2020 | 13:00 WIB
Ahli: Varian Baru Virus Corona Tidak Lebih Mematikan, Tetapi Mudah Menular
Ilustrasi varian baru virus corona (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Munculnya varian baru virus  corona Covid 19 B117 di Inggris, menyebabkan berbagai perubahan sistem yang terjadi di dunia hingga Indonesia.

Sejak diumumkan tentang adanya varian baru virus corona tersebut, beberapa negara langsung membuat aturan larangan kunjungan dari Inggris.

Hal itu juga dilakukan oleh Indonesia. Berdasarkan Surat Edaran Satgas Covid-19 terbaru, Indonesia  menangguhkan kunjungan warga negara asing (WNA) ke Indonesia mulai 1 sampai 14 Januari 2021.

Di sisi lain, Ketua Satgas Covid 19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban mengatakan bagaimana saat ini, 90 persen kasus positif Covid 19 di Inggris merupakan varian baru virus corona. Sedangkan, 10 persen lainnya adalah kasus dengan virus varian lama.  

Baca Juga: Menko PMK: Penyaluran Bansos Tahun 2020 Sudah di Atas 90 Persen

Prof. Dr. Zubairi Djoerban dalam Talkshow Membedah Regulasi Larangan Masuk Bagi Warga Asing dengan Satgas Penanganan Covid 19
Prof. Dr. Zubairi Djoerban dalam Talkshow Membedah Regulasi Larangan Masuk Bagi Warga Asing dengan Satgas Penanganan Covid 19

Meski demikian, Zubairi memastikan bahwa varian baru virus corona tersebut tidak lebih ganas dan mematikan dari sebelumnya. Hanya saja, risiko penularannya lebih cepat dan kuat.

Dikatakan Zubairi, tingkat persentase penyebaran virus B117 mencapai 71 persen. Hal itu yang menyebabkan varian baru virus corona ini dapat meningkatkan jumlah kasus positif secara cepat.

Ia juga menyinggung bagaimana para ahli tetap optimis vaksin yang sedang dikembangkan saat ini bisa menangkal varian baru yang berasal dari Inggris. Namun, hal itu tentu saja masih tetap harus dikembangkan lebih lanjut.

"Para ahli optimis, karena vaksin ini memberikan kekebalan di banyak tempat pada tubuh, jadi kemungkinan bisa menangkal, cuma masih harus diteliti lebih lanjut," tuturnya pada Talkshow Membedah Regulasi Larangan Masuk Bagi Warga Asing dengan Satgas Penanganan Covid 19, Selasa, (29/12/2020).

Prof. Dr. Zubari Djoerban juga mengatakan, varian baru virus corona ini bisa mudah menyebar pada anak-anak. Itu terjadi karena Inggris telah membuka sekolah tatap dibuka sehingga penyebaran jadi mudah dan cepat.

Baca Juga: OTG, Kadiskes Pekanbaru Positif Covid-19 Usai dari Luar Kota

Selain itu dengan tertularnya anak-anak, membuat virus lebih mudah menular ke orang sekitar. Dikatakan, hubungan komunikasi anak-anak dengan sekitar seperti keluarga, dan teman-temannya, membuat penyebaran virus semakin cepat.

"Intinya tidak lebih berbahaya, hanya penularannya saja yang signifikan hingga capai 71 persen, jadi harus tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Saat ini sudah banyak negara lain yang mendapati virus varian jenis baru ini antara lain Belanda, Italia, Denmark, serta negara tetangga Singapura dan Australia. (Penulis: Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI