Suara.com - Mual dan muntah selama ini memang sering menjadi gejala sebuah penyakit. Mual juga menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres di dalam tubuh.
Tapi, di tengah pandemi ini, ada kekhawatiran bahwa mual menjadi gejala Covid-19. Terlebih mengingat bahwa Covid-19 seringkali memunculkan gejala yang berbeda.
Lalu, benarkah mual menjadi gejala Covid-19?
Dilansir dari Express, mual bukanlah salah satu gejala Covid-19 yang paling umum, tetapi sudah terlihat pada banyak kasus.
Baca Juga: Muncul Delirium Gejala Covid-19, Dinkes Sleman: Bisa Cek dengan Mencubit
Menurut Mayo Clinic, Covid-19 dapat menyebabkan gejala gastrointestinal ringan, termasuk kehilangan nafsu makan, mual, muntah dan diare.
Gejala ini mungkin hanya bertahan satu hari. Beberapa orang dengan Covid-19 mengalami diare dan mual sebelum mengalami demam dan gejala pernapasan."
Sebuah studi dari Stanford Medicine mengamati catatan medis dari 116 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Hampir sepertiganya mengalami gejala pencernaan seperti mual, kehilangan nafsu makan, muntah atau diare.
Anda hanya boleh mendapatkan tes Covid jika Anda mengalami suhu tinggi, batuk terus menerus atau Anda kehilangan indra penciuman atau rasa atau berubah.
Baca Juga: Positif Covid-19, Begini Gejala yang Dirasakan Ketua KPU Tangsel
Seperti disebutkan sebelumnya, mual adalah gejala yang tidak spesifik karena sensasi memiliki banyak kemungkinan penyebab.
Infeksi saluran cerna dan keracunan makanan adalah dua penyebab paling umum dari mual akut.
Jenis mual ini sering kali disertai diare dan muntah.
Jika mual Anda disertai dengan sakit kepala dan suhu tinggi, kemungkinan besar Anda mengalami infeksi seperti flu.
Jika Anda sakit kepala dan sensitif terhadap cahaya dan suara pada saat yang sama merasa sakit, Anda bisa mengalami migrain.