Suara.com - Pemerintah Meksiko bersiap merampungkan vaksinasi Covid-19 untuk populasi lanjut usia (lansia) pada tahun 2021, setelah sebelumnya merampungkan vaksinasi untuk tenaga kesehatan.
Dilansir ANTARA, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa negaranya akan menyelesaikan vaksinasi COVID-19 gelombang pertama untuk pekerja medis di awal Januari 2021, kemudian melanjutkan proses pada lansia di paruh kedua bulan tersebut.
Pada hari kedua vaksinasi staf medis, Kementerian Kesehatan mencatat pertambahan kasus COVID-19 sebanyak 6.217 kasus disertai 400 lebih kematian, sehingga jumlah kasus infeksi di Meksiko hingga saat ini mencapai lebih dari 1,38 juta kasus dan 122.426 kematian.
"Setelah selesai dengan personil kesehatan [...] di dua pekan terakhir Januari, kami akan mulai dengan lansia," kata Lopez Obrador dalam sebuah video yang ia unggah di Twitter.
Baca Juga: Didatangi Sinterklas, 18 Lansia di Panti Jompo Meninggal Kena Covid-19
Presiden juga menambahkan bahwa vaksin COVID-19 akan dibawa langsung kepada lansia yang tidak bisa meninggalkan kediamannya.
Meksiko telah menerima dua gelombang pengiriman vaksin dari Pfizer, dan Presiden Lopez Obrador menyebut perusahaan farmasi tersebut akan menyediakan vaksin yang cukup untuk sekitar 700.000 hingga 750.000 orang di negara itu per Maret tahun depan.
Lopez Obrador mengatakan ia juga memperkirakan vaksin dari perusahaan China, CanSino Biologics--yang mempunyai perjanjian pembelian 35 juta dosis vaksin, untuk tiba di Meksiko pada Januari pula.
Vaksin CanSino, yang diatur pengajuan persetujuan regulasinya pada pekan lalu, disiapkan untuk dosis satuan, bukan dua dosis seperti vaksin Pfizer--dengan pengiriman terpisah dalam dua gelombang dosis.
Baca Juga: Ketahui 7 Asupan Nutrisi yang Dibutuhkan Lansia Agar Tetap Sehat