Suara.com - Mengenakan masker selama pandemi virus corona Covid-19 memang dapat mengurangi risiko penularan SARS-Cov-2, virus corona penyebab Covid-19. Namun, pemakai masker secara konsisten nyatanya juga dilaporkan memiliki kesejahteraan mental lebih baik.
Melansir dari Medical News, sebuah tim peneliti di University of Edinburgh, Inggris, menemukan bahwa pemakaian masker secara konsisten dikaitkan dengan kesejahteraan mental yang lebih baik. Penelitian ini telah ditayangkan pada medRxiv.
Untuk sampai pada temuan studi, para peneliti merekrut 11.000 peserta di seluruh Inggris yang menyelesaikan survei CovidLife. Para peneliti menemukan bahwa kepatuhan terhadap pedoman menutupi wajah tidak memiliki hubungan dengan kesehatan mental yang lebih buruk namun malah sebaliknya.
Studi tersebut menemukan bahwa kemungkinan merasa cemas pada mereka yang konsisten memakai masker risikonya lebih rendah 58 persen dari yang tak pakai masker. Sementara kemungkinan mengalami gejala depresi 25 persen lebih rendah. Sedangkan kemungkinan merasa kesepian 67 persen lebih rendah di antara mereka yang selalu memakai masker.
Baca Juga: Studi: Masker Halangi 99 Persen Tetesan Napas Ukuran Besar
Dalam penelitian ini, kepatuhan yang lebih kuat terhadap pedoman dikaitkan dengan berkurangnya kecemasan dan kesepian, serta kepuasan hidup dan kesejahteraan yang lebih tinggi.
"Data kami memberikan bukti kuat bahwa mengikuti panduan tentang penutup wajah dikaitkan dengan kesehatan dan kesejahteraan mental yang lebih baik," kata tim peneliti menyimpulkan.
Meski begitu para peneliti menegaskan bahwa penelitian ini tidak menunjukkan korelasi sebab akibat. Namun, studi tersebut menawarkan temuan menarik yang memberikan bukti bahwa pemakaian masker yang konsisten dapat berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental.