Ahli Diet Sebut Detoksifikasi Buruk Bagi Kesehatan, ini Sebabnya!

Senin, 28 Desember 2020 | 06:05 WIB
Ahli Diet Sebut Detoksifikasi Buruk Bagi Kesehatan, ini Sebabnya!
Ilustrasi detoks alias detoksifikasi. (Photo by Vegan Liftz on Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Detoks dipercaya sebagai cara tercepat untuk menurunkan berat badan. Tapi, melakukan detoks tidak selalu menjadi keputusan terbaik untuk kesehatan Anda.

Sebelumnya, detoks adalah praktik medis untuk menghilangkan bahan kimia beracun seperti obat-obatan dan alkohol dari tubuh. Saat itu, satu-satunya detoksifikasi yang direkomendasikan dan diawasi secara medis adalag chelation.

Chelation mengikat racun, seperti timbal, yang memungkinkan tubuh mengeluarkannya melalui buang air kecil.

"Anda memerlukan detoksifikasi semacam ini ketika tubuh memiliki penumpukan sesuatu seperti timbal dan darah menyaring racun ke seluruh tubuh," kata Denise DelPrincipe , MS, RDN, LD, ahli diet terdaftar yang berbasis di Midland, Texas dikutip dari Insider.

Penggunaan kata "detoks" atau "pembersihan" yang terbaru lebih mengacu pada pembuangan racun dari tubuh yang menumpuk akibat gaya hidup tidak sehat.

Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)

Detoksifikasi ini diklaim bisa membantu menurunkan berat badan, tingkat energi tinggi, sembelit, sakit kepala dan nyeri otot atau kelelahan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak mengatur detoks, artinya bahan-bahan tersebut belum diuji untuk memastikan aman dikonsumsi.

Jenis detoks yang umum

Ada banyak jenis detoks yang umum dengan klaim manfaat kesehatannya masing-masing, antara lain:

Baca Juga: Satu Keluarga Positif Virus Corona, Sang Anak Akui Dapat Suntikan 16 Kali

1. Puasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI