Update Covid-19 Global: WHO Ingatkan Pandemi Belum Berakhir

Minggu, 27 Desember 2020 | 15:48 WIB
Update Covid-19 Global: WHO Ingatkan Pandemi Belum Berakhir
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi Covid-19 telah mencapai lebih dari 80,67 juta di dunia, sejak wabah pertama kali ditemukan di Wuhan China. Data pada worldometers.info, terjadi penularan sebanyak 433.801 infeksi baru selama 24 jam terakhir. 

Kematian akibat Covid-19 telah mencapai 1.764.184 jiwa, bertambah 7.077 orang meninggal dunia dalam satu hari kemarin. Paling banyak angka kematian infeksi virus corona terjadi di Amerika Serikat yang juga memiliki jumlah kasus terbanyak. 

AS telah melaporkan  19,4 juta kasus Covid-19 hingga saat ini, di antaranya 339.756 orang meninggal dunia dan 11,40 juta orang berhasil sembuh. 

Dari 22 juta kasus aktif di dunia, 7,65 juta di antaranya masih ada di Amerika Serikat.

Baca Juga: Los Angeles Tsunami COVID-19 Jelang Tahun Baru, 2 Orang Tewas Tiap Jam

Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa krisis virus corona tidak akan menjadi pandemi terakhir. Karena itu dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, sudah waktunya untuk belajar dari pandemi Covid-19. 

"Sudah terlalu lama, dunia telah beroperasi dalam siklus kepanikan dan pengabaian," ucap Tedros dalam pesan video yang menandai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional pertama pada Minggu (27/12/2020).

"Kami membuang uang saat terjadi wabah, dan ketika sudah berakhir, kami melupakannya dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah wabah berikutnya. Ini sangat picik, dan terus terang sulit untuk dipahami," lanjutnya.

Laporan tahunan pertama Dewan Pengawasan Kesiapsiagaan Global pada September 2019 tentang kesiapan dunia untuk keadaan darurat kesehatan disebutkan bahwa dunia sangat tidak siap untuk pandemi yang berpotensi menghancurkan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Hari Ini Jokowi Tolak Disuntik Vaksin Covid-19 Duluan?

Menurut Tedros, upaya meningkatkan kesehatan manusia bukan hanya mengatasi wabah yang tengah terjadi. 

"Sejarah memberitahu kita bahwa ini bukan pandemi terakhir, dan epidemi adalah fakta kehidupan. Pandemi telah menyoroti hubungan erat antara kesehatan manusia, hewan, dan bumi," katanya.

"Setiap upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia akan gagal kecuali mereka mengatasi krisis antara manusia dan hewan, dan ancaman perubahan iklim yang membuat bumi kita kurang layak huni," imbuh Tedros.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI