Studi: Virus Corona Mutasi Baru 56 Persen Lebih Menular

Minggu, 27 Desember 2020 | 09:27 WIB
Studi: Virus Corona Mutasi Baru 56 Persen Lebih Menular
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona strain baru yang pertama muncul di South Wales, Inggris memang dikenal bisa menular lebih cepat. Bahkan penelitian baru menyebutkan bahwa strain yang disebut Sars-CoV-2 VUI-202012/01 bisa 56 persen lebih menular.

Melansir dari Times of India, varian baru ini memutasi genetik pada protein "lonjakan" yang dapat menyebabkan penyebaran virus dengan mudah. Varian ini memiliki 17 mutasi yang memengaruhi bentuk virus, termasuk protein lonjakan yang menjadi asal nama keluarga virus corona.

Dilansir dari The Hill, studi yang dirilis oleh Center for Mathematical Modeling of Infectious Diseases di London School of Hygiene and Tropical Medicine tersebut mencatat bahwa data menunjukkan bahwa varian baru 56 persen lebih menular. Namun tidak ada bukti bahwa strain tersebut lebih mematikan.

“Mungkin perlu untuk mempercepat peluncuran vaksin,” catat para peneliti.

Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi Positif Covid-19 saat Hendak ke Kawasan Borobudur

Dengan kekuatan strain baru tersebut, direktur Network Science Institute di Northeastern University di Boston, Alessandro Vespignani yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa strain bisa membuat pandemi lebih kompleks sehingga vaksin diperlukan.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

"Sementara kami semua bersukacita atas vaksin, di sini ada kemungkinan perubahan konteks epidemiologis yang membuat beberapa bulan mendatang menjadi lebih kompleks dan lebih berbahaya untuk mobilisai," ujar Vespignani.

Dengan virus varian baru tersebut ada tiga gejala paling umum yaitu demam, batuk kering, dan hilangnya bau serta rasa. Selain gejala umum, gejala tambahan yang mungkin muncul adalah kelelahan, kehilangan nafsu makan, diare, sakit kepala, nyeri otot, dan kebingungan mental.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI