Suara.com - Banyak orang merasa takut dengan jarum suntik meskipun telah lama menjadi metode pengobatan yang umum. Untuk mengurangi rasa sakitnya, mungkin Anda harus tersenyum dengan tulus selama suntik!
Sebab, penelitian baru menunjukkan bahwa ekspresi wajah atau penarikan otot pada wajah bisa berpengaruh pada rasa sakit khususnya nyeri suntik.
Melansir dari Medical News Today, para peneliti dari University of California, Irvine School of Ecology baru-baru ini melakukan uji coba apakah gerakan wajah bisa bermanfaat dalam konteks stres dan nyeri.
Secara khusus, mereka ingin memahami apakah memanipulasi ekspresi wajah peserta selama suntikan jarum dapat memengaruhi rasa sakit dan tingkat stres terkait. Temuan ini telah diterbitkan pada jurnal Emotion.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19, Kenali Gejala Tak Biasa pada Orang Sehat
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara ekspresi wajah dan sensasi nyeri, para peneliti merekrut 231 peserta. Semua peserta menerima suntikan larutan garam menggunakan jarum yang mirip suntikan vaksin flu.
Menurut peneliti, orang yang tersenyum tulus saat penyuntikkan melaporkan nyeri jarum sekitar 40 persen lebih sedikit dibandingkan kelompok netral.
Ketika para peneliti memeriksa data detak jantung, mereka menemukan bahwa kelompok senyum memiliki detak jantung yang jauh lebih rendah daripada kelompok netral.
"Temuan ini menunjukkan bahwa tersenyum atau hanya meringis dapat meningkatkan pengalaman nyeri jarum yang subjektif, tetapi senyum Duchenne atau senyum tulus yang melibatkan penarikan penuh di sudut bibir mungkin menumpulkan rasa nyeri selama suntik," catat peneliti.
Baca Juga: Nyeri Haid Setiap Bulan, Benarkah Pertanda Ada Kista?