Lembaga Eijkman: Varian Baru Virus Corona Tak Pengaruhi Kinerja Vaksin

Sabtu, 26 Desember 2020 | 20:10 WIB
Lembaga Eijkman: Varian Baru Virus Corona Tak Pengaruhi Kinerja Vaksin
Penampakan Virus Corona baru atau COVID-19 [NIAID flickr].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heboh varian baru virus corona penyebab sakit Covid-19 menyebar di Inggris yang disebut lebih mudah menular.

Varian baru ini dikhawatirkan bisa menganggu vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan beberapa negara. Apa kata peneliti?

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof. Amin Soebandrio membantah anggapan itu, menurutnya hingga saat ini belum ada bukti jika varian baru virus corona menghambat kinerja vaksin.

"Sampai saat ini belum ada bukti bahwa varian baru ini menganggu kinerja vaksin" ujar Prof. Amin saat dihubungi Suara.com, Sabtu (26/12/2020).

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Siap Disuntik Vaksin Covid-19

Hal ini karena saat mutasi virus terjadi dan terjadi perubahan di area dekat dengan Reseptor Binding Domain (RBD)nya, namun inti dari RBD itu tetap tidak akan berubah.

Sehingga vaksin tetap akan mampu mengenali virus meskipun sudah bermutasi atau berubah jadi varian baru.

RBD adalah bagian dari virus yang menempel pada reseptor ACE2. Reseptor ACE2 adalah pintu masuk virus saat menginfeksi tubuh.

"Sehingga vaksin tetap bisa mengenali RBD tersebut," terangnya.

Sementara itu, penelitian awal menunjukkan jika varian baru virus corona tidak mempengaruhi tingkat keparahan Covid-19. Hanya saja ia membenarkan jika varian baru ini bisa menular 70 persen lebih cepat.

Baca Juga: Setelah Brasil, Turki Melaporkan Hasil Uji Klinis Vaksin Sinovac 91% Manjur

"Sejauh ini dikaitkan varian baru itu hanya kecepatan penularan saja, belum ada bukti keterkaitan dengan keparahan atau sulitnya diobati, atau terkait dengan vaksin, hanya kecepatan penularan," tutup Prof. Amin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI