Suara.com - Selama ini kita membahas praktik pencegahan virus corona Covid-19, seperti mencuci tangan menggunakan sabun atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Namun, ada metode yang kurang dibahas dan terbukti melawan virus, yaitu molecular Iodine (i2).
Disinfektan berbasis Molecular Iodine mengandalkan mekanisme yang berbeda dari sabun atau alkohol untuk menonaktifkan virus.
Melansir The Health Site, Molecular Iodine memiliki kemampuan penetrasi sangat baik dan tidak bereaksi pada kulit.
Baca Juga: Setelah Inggris, Varian Baru Virus Corona Juga Ditemukan di Prancis
Ketika diaplikasikan, disinfektan berbasis senyawa ini melepaskan Free Molecular Iodine yang menembus epidermis kulit dan tetap sebagai biosida aktif di dalam kulit.
Bahan ini berdifusi kembali ke permukaan kulit dalam bentuk gas yang tidak berwarna dan berbau membentuk pelindung antiviral berbentuk gas pada kulit.
Dalam bentuk inilah Molecular Iodine mulai inaktivasi virus. Pelepasan senyawa ini yang sangat lambat memastikannya memberikan perlindungan terhadap virus selama enam hingga 12 jam.
Dibandingkan sabun atau alkohol, ini memberikan perlindungan yang lebih lama hanya dengan sekali penggunaan.
Tidak hanya membunuh virus, i2 juga dapat membunuh organisme lain, seperti bakteri serta jamur.
Baca Juga: Ini Dampak yang Ditimbulkan Varian Baru Virus Corona Menurut Hasil Studi