Suara.com - Kementerian kesehatan Prancis melaporkan satu kasus Covid-19 yang disebabkan oleh mutasi virus corona jenis baru dari Inggris (SARS-CoV-2 VUI 202012/01).
Melansir BBC, kasus pertama ini dikonfirmasi pada 21 Desember saat sang pria melakukan tes swab di rumah sakit.
Pria yang terinfeksi ini memiliki rumah di pusat kota Tours. Sebelumnya, ia tinggal di London dan pulang ke Prancis pada 19 Desember lalu.
Kementerian mengatakan orang tersebut tidak menunjukkan gejala dan sekarang sedang mengisolasi diri di rumahnya.
Baca Juga: 5 Poin Penting Permenkes Vaksinasi Virus Corona: Syarat Hingga Pelaksanaan
Munculnya strain baru virus corona menyebabkan banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan. Awalnya, Prancis juga memberlakukan aturan tersebut, tetapi mereka mencabutnya pada Rabu (23/12/2020) kemarin.
Lebih Lanjut Tentang Varian Virus Corona Baru
Varian virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada Sepetember kemarin, ketika kasus Covid-19 meningkat tajam hanya dalam beberapa pekan di London, Inggris bagian timur dan tenggara.
Kantor Statistik Nasional (ONS) memperkirakan sekitar dua pertiga orang yang terkonfirmasi positif di wilayah ini terinfeksi mutasi virus corona baru.
Hal yang membuat ilmuwan 'tertarik' dengan varian virus baru ini:
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Strategi Lawan Varian Baru Virus Corona
- Virus corona ini secara cepat menggantikan strain virus corona sebelumnya.
- Mutasinya memengaruhi bagian dari virus yang mungkin berperan penting.
- Beberapa dari mutasi tersebut menunjukkan peningkatan kemampuan menginfeksi sel, di laboratorium.
Meski begitu, tidak ada bukti bahwa varian baru ini lebih berbahaya. Para ahli juga mengatakan vaksin yang sudah berbedar di masyarakat masih berkerja untuk virus corona ini.