459 Tenaga Medis Gugur karena Covid-19, Ini Respons Menkes Budi di Twitter

Jum'at, 25 Desember 2020 | 13:46 WIB
459 Tenaga Medis Gugur karena Covid-19, Ini Respons Menkes Budi di Twitter
Cuitan Menkes Budi di Twitter. (Twitter/@BudiGSadikin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin mengaku berkomitmen untuk menangani pandemi Covid-19. Dalam cuitannya di Twitter, Menkes Budi merespon sebanyak 459 orang tenaga kesehatan yang gugur melawan pandemi Covid-19 dan berjanji akan memberikan yang terbaik. Ia juga meminta bantuan kerjasama semua pihak untuk menang perang melawan pandemi.

"Saya komit untuk memberikan yang terbaik. Mohon kerjsamanya. Tidak mampu dan tidak mungkin saya sendiri mengatasi pandemi ini. Saya butuh bantuan teman-teman," tulis @BudiGSadikin dikutip suara.com, Kamis (25/12/2020).

Cuitan Budi menimpali postingan @dokterparu dengan nama iRandi, yang meminta perlindungannya karena kawan-kawannya sesama tenaga medis sudah berguguran.

"Lindungi kami pak @BudiGSadikin. Perang melawan #COVID19 ini sudah menyebabkan gugur sejawat kami, guru kami, keluarga kami. Butuh puluhan tahun untuk bisa menelurkan ahli-ahli ini. Kami siap berjuang, tetapi kami tidak mau sendiri," tulis @dokterparu.

Baca Juga: Dilantik Jadi Menteri Kesehatan, Ini Komitmen Budi Gunadi Sadikin

Dari 459 tenaga medis yang meninggal dunia, 216 orang di antaranya merupakan dokter, 13 orang dokter gigi, 152 perawat, 557 orang bidan, 1 tenaga farmasi, 10 laboran, 2 terapis gigi, 2 sopir ambulans, 4 rekam radiologi, seorang elektromedik, dan seorang sanitarian.

Sementara itu, menimpali cuitan Menkes Budi, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp. PD-KHOM menyambut positif respon menkes baru itu, yang menunjukkan sebagai upaya komunikasi secara terbuka kepada publik.

"Sinyal dari @BudiGSadikin. Komunikasi sudah terbuka ketika merespons @dokterparu untuk bersama-sama melawan Covid-19. Mari perketat tali masker lagi, mengingat varian baru virus corona sudah sampai Singapura," timpal @ProfesorZubairi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI