Joshua Wolf, spesialis penyakit menular pun mengatakan temuan ini tidak terlalu mengejutkan. Namun, antibodi itu sendiri mungkin bukan perlindungan utama tubuh dari virus corona. Antibodi mungkin hanya menjadi tanda bahwa bagian lain dari sistem kekebalan tubuh mampu melawan paparan baru virus corona.
"Kami tidak tahu seberapa lama kekebalan virus corona ini bertahan. Orang tetap perlu melindungi diri dan mencegah infeksi ulang dengan melakukan protokol kesehatan," kata Joshua Wolf.