Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui adanya peningkatan kasus baru maupun kasus aktif Covid-19 di bulan Desember 2020.
Doni mengatakan, penanganan Covid-19 Indonesia sempat pada posisi sangat baik hingga awal November. Saat itu angka kasus aktif sebanyak 11,8 persen dan selisih dengan jumlah infeksi di dunia sekitar 15 persen.
"Namun masuk minggu ketiga Desember kasus aktif berada di posisi 15 persen. Ada pun dengan global yang tadinya 15 persen menjadi 11 persen. Artinya tingkat perbedaan dengan global berkurang," kata Doni dalam webinar BNPB Indonesia, Kamis (24/12/2020).
Menurut Doni, kondisi itu terjadi karena kasus positif Covid meningkat setiap hari dampak liburan panjang pada akhir Oktober.
Baca Juga: Gegara Libur Panjang, Kasus Positif Covid-19 RI Lampaui Kasus Sembuh
Selain itu, angka kesembuhan dan jumlah penambahan infeksi positif juga mengalami perubahan.
"Semula pasien yang sembuh jauh lebih banyak dibanding penambahan kasus positif. Namun akhir-akhir ini, terutama selama empat minggu terakhir kasus positif lebih tinggi. Sehingga kasus aktif meningkat," kata Doni.
Saat ini kasus aktif Covid-19 Indonesia telah lebih dari 105 ribu orang, lanjut Doni.
Di bandingkan pada awal November, akumulatif kasus aktif di seluruh wilayah Indonesia sejumlah 54 ribu orang.
Meskipun kenaikan selisih kasus aktif Indonesia hanya naik sebesar empat persen, Doni menekankan bahwa hal tersebut tetap menjadi tantangan besar.
Baca Juga: Terpaksa Pergi Saat Liburan? Satgas Covid-19 Ingatkan Bawa Masker Cadang
Terutama dalam menekan penambahan kasus aktif agar ketersediaan tempat tidur di rumah sakit bisa terjaga.
"Presiden Jokowi dalam rapat koordinasi di Istana telah memerintahkan Ketua Komite dan semua jajaran untuk memastikan kesiapan rumah sakit di seluruh Provinsi, fasilitas di pemerintah pusat, di Pemerintah daerah segera dioptimalkan," ucapnya.