Suara.com - Munculnya bisul pada tubuh akan sangat mengganggu seseorang. Munculnya bisul akan membuat kulit menjadi bengkak dan merah. Hal ini tidak hanya dalam beraktivitas, bisul juga sangat mengganggu terhadap penampilan.
Banyak sekali faktor-faktor dari dalam tubuh maupun luar yang menyebabkan munculnya bisul. Kebanyakan bisul disebabkan oleh bakteri S.aureus. sebenarnya semua orang memiliki bakteri ini. Namun, bisul dapat disebabkan oleh bakteri MRSA, atau S. aureus yang resisten terhadap metisilin.
Bakteri jenis lain juga dapat menyebabkan bisul jika masuk ke dalam folikel rambut atau kelenjar minyak. Beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih rentan terkena bisul, antara lain:
- Kontak dengan orang yang memiliki bisul. Bakteri MRSA dapat ditularkan dari orang ke orang.
- Eksim, psoriasis, atau iritasi kulit signifikan yang memungkinkan bakteri mengakses jaringan kulit yang lebih dalam.
- Kondisi medis atau faktor gaya hidup lain yang membuat orang lebih mungkin terkena bisul seperti anemia defisiensi besi, diabetes, terapi antibiotik, kebersihan pribadi yang tidak terjaga, HIV, dan lain-lain.
Gejala munculnya bisul dapat dilihat dari beberapa hal seperti munculnya benjolan pada bagian tubuh. Biasanya benjolan tersebut berwarna merah dan bengkak. Setelah itu jika dipegang terasa sakit serta ada rasa panas. Awalnya bisul biasanya berbentuk benjolan kecil yang nantinya akan membesar hingga berwarna putih atau kuning dari cairan nanah.
Baca Juga: Pria Ini Nyaris Kehilangan Lengan, Penyebab Awalnya Cuma Minuman Bersoda
Cara mengobati bisul tergantung pada ukuran dan lokasi bisul pada tubuh. Biasanya kompres dengan air hangat dapat menjadi perawatan pertama untuk mengatasi bisul.
Jika semakin membesar dan infeksi cukup parah, diperlukan antibiotik untuk mengobati bisul.
Terdapat beberapa cara yang dilakukan di rumah untuk mengobati bisul. American Academy of Dermatology merekomendasikan beberapa pengobatan rumahan berikut untuk semua jenis bisul. Pengobatan tersebut antara lain:
Buat kompres hangat dengan kain bersih, lalu oleskan pada area bisu 10 hingga 15 menit. Hal ini dapat dilakukan sekitar tiga sampai empat hari sampai bisul mengeluarkan nanah.
- Mengonsumsi ibuprofen atau asetaminofen jika bisul rasanya nyeri.
- Jaga kebersihan area bisu. Usahakan menghindari menyentuh atau menggosoknya.
- Jika bisul pecah, tutupi dengan perban atau kain kasa untuk mencegah penyebaran bakteri.
- Hindari memegang, menusuk, meremas bisul di rumah. Hal itu akan menyebabkan bisul meradang yang memperburuk infeksi.
Berbeda dengan cara perawatannya, bisull yang disebabkan bakteri MRSA memerlukan perawatan khusus. Berikut terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bisul jenis ini.
Baca Juga: Bukan Bisul, Benjolan di Pusar Perempuan Ini Ternyata Kanker
- Mandi dan cuci secara teratur agar tubuh dan area bisu tetap bersih.
- Mencuci tangan dengan baik dengan sabun dan air panas.
- Menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Hal ini bisa bisa dibeli di apotek, toko kesehatan, atau online.
- Menggunakan desinfektan untuk permukaan rumah.
- Mencuci pakaian dan selimut secara teratur agar bakteri tidak menempel.
- Tidak berbagi barang pribadi seperti pisau cukur, handuk, kosmetik, waslap, atau deodoran.
Hal-hal di atas dilakukan agar bakteri MRSA tidak menyebar ke seluruh bagian rumah sehingga tidak memperparah bisul. Jika dalam beberapa waktu semakin buruk, diharapkan untuk melakukan pengobatan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. / Fajar Ramadhan