Sering Pakai Masker, Bisakah Anak-anak Memahami Ekpresi Wajah?

Kamis, 24 Desember 2020 | 17:51 WIB
Sering Pakai Masker, Bisakah Anak-anak Memahami Ekpresi Wajah?
Ilustrasi anak memakai masker. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama pandemi, banyak orang berpikir bahwa masker mungkin bisa menghalami pemahaman ekspresi terutama di kalangan anak-anak. Untungnya, menurut penelitian University of Wisconsin-Madison, hal tersebut tidak menghalangi anak-anak untuk memahami ekspresi wajah.

"Kami sekarang menghadapi situasi di mana orang dewasa dan anak-anak harus berinteraksi sepanjang waktu dengan orang-orang yang wajahnya sebagian tertutup," kata Ashley Ruba, seorang peneliti postdoctoral di Lab Emosi Anak UW-Madison seperti yang dikutip dari Medicalxpress.

"Dan banyak orang dewasa bertanya-tanya apakah itu akan menjadi masalah bagi perkembangan emosional anak-anak," imbuhnya.

Melansir Medicalxpress, para peneliti menunjukkan foto wajah yang kesedihan, kemarahan atau ketakutan yang tidak terhalang, serta yang ditutupi oleh masker bedah, atau memakai kacamata hitam pada 80 anak-anak usia 7 hingga 13 tahun. Anak-anak diminta untuk memberikan emosi pada setiap wajah dari daftar enam label.

Baca Juga: Geliat Penjualan Pernak-pernik Natal di Kala Pandemi

Dengan menggunakan masker, anak-anak dengan tepat mengidentifikasi kesedihan sekitar 28 persen, kemarahan 27 persen, dan ketakutan 18 persen.

"Anak-anak mampu mengidentifikasi emosi ini pada tingkat yang lebih baik," kata Ruba. Peneltian ini telah diterbitkan pada the jurnal PLOS ONE.

Jika anak-anak dapat melakukan lebih baik daripada menebak-nebak emosi bahkan dengan masker, mereka cenderung melakukannya lebih baik dalam situasi kehidupan nyata.

"Emosi tidak hanya tersampaikan melalui wajah Anda," kata Ruba.

Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)

"Perubahan vokal, cara seseorang memposisikan tubuh mereka, dan apa yang terjadi di sekitar mereka, semua informasi lain itu membantu  membuat prediksi yang lebih baik tentang apa yang dirasakan seseorang," imbuhnya. 

Baca Juga: Argentina, Negara Pertama Penerima Vaksin Sputnik di Amerika Selatan

Beberapa faktor lain tersebut juga menambah kemampuan anak-anak dalam membaca emosional, bahkan ketika interaksi terhalang masker. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI