Varian Baru Virus Corona Disebut Lebih Menular, Gejalanya Lebih Parah?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 24 Desember 2020 | 16:50 WIB
Varian Baru Virus Corona Disebut Lebih Menular, Gejalanya Lebih Parah?
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan dunia heboh dengan varian baru virus corona yang menyebar di tenggara Inggris. Perdana Menteri Boris Johnson memperingatkan bahwa virus itu bisa menyebar hingga 70 persen lebih cepat daripada varian aslinya.

Sejumlah negara Eropa telah memberlakukan pembatasan perjalanan di Inggris sebagai konsekuensinya, dengan puluhan lainnya mengikuti pada hari Senin.

Dilansir dari Express UK, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengumumkan bahwa ada jenis virus corona lain yang ditemukan, kali ini di Afrika Selatan.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize mengatakan strain baru itu tampaknya menyebar lebih cepat, tetapi masih terlalu dini untuk mengetahui tingkat keparahannya atau apakah vaksin Covid baru akan bekerja melawannya.

Baca Juga: Reaktif Covid-19, 13 Calon Penumpang Kereta Api di Cirebon Gagal Mudik

Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

"Varian baru ini sangat memprihatinkan, karena masih lebih dapat ditularkan, dan tampaknya telah bermutasi lebih jauh daripada varian baru yang telah ditemukan di Inggris," kata Hancook.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat telah menghubungi para peneliti Afrika Selatan yang mengidentifikasi jenis baru tersebut.

Ahli epidemiologi WHO Maria van Kerkhove mengatakan bahwa mereka bekerja dengan kelompok kerja evolusi Virus SARS-CoV-2.

Sama seperti Inggris, Afrika Selatan telah menemukan dirinya terisolasi oleh serangkaian larangan perjalanan setelah ditemukannya jenis baru. Lantas bagaimana dengan gejalanya?

Menurut pihak berwenang Afrika Selatan, belum ada yang tahu apakah jenis baru menyebabkan gejala yang lebih buruk daripada pendahulunya.

Baca Juga: Waspada! Varian Baru Virus Corona Dilaporkan Sampai Singapura

Dr Richard Lessells, peneliti senior di Universitas KwaZulu-Natal, mengatakan sangat tidak mungkin pasien akan mengalami gejala yang berbeda dengan jenis Covid yang asli.

Dan hal yang sama berlaku untuk strain Covid baru di Inggris.

Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah Sir Patrick Vallance mengatakan varian baru di Inggris tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada versi infeksi lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI