Argentina, Negara Pertama Penerima Vaksin Sputnik di Amerika Selatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 24 Desember 2020 | 16:18 WIB
Argentina, Negara Pertama Penerima Vaksin Sputnik di Amerika Selatan
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan laboratorium Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gameleya, Moskow, Rusia, 6 Agustus 2020. [Handout / Russian Direct Investment Fund / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Argentina menjadi negara pertama di kawasan Amerika Selatan yang menerima vaksin Sputnik V buatan Rusia.

Pemerintah Argentina pun menyetujui penggunaan darurat vaksin Sputnik V Rusia untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Menyusul keputusan tersebut, pesawat Aerolineas Argentinas mengirim 300.000 dari Moskow ke Buenos Aires pada Kamis.

"ANMAT [Administrasi Nasional Obat, Makanan dan Teknologi Medis] telah merekomendasikan Menteri Kesehatan untuk memberikan Otorisasi Darurat vaksin Sputnik V," kata pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, dilansir Anadolu Agency.

Menurut dokumen tersebut, vaksin adalah alat akses terapeutik yang aman dan efektif bagi negara untuk menurunkan angka kematian, mengurangi morbiditas dan menurunkan penularan penyakit.

Dana Investasi Langsung Rusia mengonfirmasi bahwa ANMAT menyetujui vaksin berdasarkan hasil uji klinis fase III yang dilakukan di Rusia.

Pejabat dari Kementerian Kesehatan Argentina baru-baru ini melakukan perjalanan ke Rusia untuk mempelajari kualitas dan keamanan vaksin.

Hingga Rabu, hanya Rusia dan Belarusia yang menyetujui penggunaannya.

Presiden Argentina Alberto Fernandez, 61, mengatakan awal bulan ini bahwa dia akan menerima suntikan vaksin terlebih dahulu, meskipun Sputnik V baru diuji pada sukarelawan berusia 18-60 tahun, dan oleh karena itu, hanya direkomendasikan untuk orang-orang dalam kelompok usia tersebut.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mengandung Babi, Dewan Fatwa UEA: Boleh untuk Muslim!

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berusia 68 tahun, juga tidak memenuhi syarat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI