Suara.com - Afrika Selatan adalah salah satu negara yang sedang berjuang mencegah gelombang kedua virus corona Covid-19. Tapi, strain baru virus corona di Afrika Selatan menyebabkan kekhawatiran bahwa varian ini berbahaya di kalangan anak muda dan membuat vaksin tidak efektif.
Strain baru virus corona Covid-19 di Afrika Selatan ini nampaknya merupakan varian penyakit yang lebih menular, mirip dengan varian baru yang ditemukan di Inggris.
Namun, 56 juta orang di Afrika Selatan telah diperingatkan tentang varian baru virus corona ini oleh para ilmuwan. Mereka mengatakan varian baru ini mungkin lebih mudah menular dan umum di kalangan anak muda.
"Ini masih sangat awal. Tetapi di tahap awal ini, data menunjukkan virus corona yang sekarang mendominasi gelombang kedua menyebar lebih cepat daripada gelombang pertama," kata Profesor Salim Abdool dikutip dari Express.
Salim Abdool juga mengatakan Afrika Selatan ini berada dalam tingkat bahaya dengan melihat banyaknya kasus virus corona gelombang kedua daripada yang terjadi pada awal 2020.

Dr Richard Lessells, pakar penyakit menular terkemuka di Afrika Selatan, mengatakan masih belum jelas seberapa efektif vaksin yang ada terhadap varian baru virus corona tersebut.
Kekhawatiran utama lainnya adalah kemungkinan infeksi ulang pada orang yang telah terinfeksi virus corona Covid-19.
"Ada lebih banyak kekhawatiran dengan varian baru virus corona ini, daripada di Inggris," kata Dr Lessells.
Zweli Mkhize, Menteri Kesehatan Afrika Selatan, mengatakan jenis baru virus corona itu nampaknya menyebar lebih cepat. Tetapi, masih terlaku dini untuk mengatakan tingkat keparahannya lebih tinggi dan memengaruhi vaksin dalam melawannya.
Baca Juga: Ahli Takut Mutasi Virus Corona Baru Bikin Vaksin Covid-19 Tidak Manjur
"Karena itu, bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa gelombang kedua virus corona yang terjadi sekarang ini didorong oleh varian baru," tambahnya.