Suara.com - Meksi menjadi negara pertama di Amerika Selatan yang menerima vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech.
Pesawat yang membawa vaksin tiba di Bandara Internasional Mexico City pada Rabu (23/12/2020) pagi dan proses vaksinasi akan dimulai pada Kamis (24/12/2020).
"Hari ini adalah awal dari akhir pandemi ini," kata Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard pada konferensi pers, dilansir Anadolu Agency.
Rumah sakit di Ibu Kota Mexico City dan Kota Saltillo akan menjadi yang pertama menerima vaksin tersebut.
Baca Juga: Perempuan 90 Tahun Jadi Orang Pertama Swiss Divaksin Corona
"Vaksin yang diperlukan untuk mengamankan aplikasi universal dan cepat sudah diamankan, dibayar dan dalam perjalanan. Memang benar kita masih menghadapi pandemi yang mengerikan - yang terburuk yang pernah kita alami. Tapi hari ini adalah awal dari akhir pandemi ini," tulis Ebrard di akun Twitter-nya.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador merinci bahwa angkatan bersenjata akan bertugas menjaga vaksin.
"Kami sedang mengamankan cara untuk menyediakan vaksin untuk semua rumah sakit di wilayah ini, tidak hanya dua kota ini [Mexico City dan Saltillo], tetapi juga mempertimbangkan untuk memvaksinasi semua perawat dan dokter dari semua rumah sakit Covid-19. Ada lebih dari 1.000 rumah sakit yang menjadi prioritas," ujar Obrador.
Studi menunjukkan bahwa vaksin Pfizer memiliki efektivitas 95 persen melawan Covid-19.
Saat ini, Meksiko sedang mengalami gelombang kedua kasus yang telah mengguncang sistem kesehatan dan staf medis negara tersebut.
Baca Juga: CEO BioNTech Sebut Vaksinnya Manjur Tangkal Varian Baru Virus Corona