Suara.com - Meski pemerintah sudah menetapkan aturan negatif swab tes antigen dan swab tes PCR (polymerase chain reaction) tetap saja animo masyarakat untuk berlibur saat Natal dan Tahun Baru 2021 masih tinggi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Rose Vita Sari, M. Biomed, Sp. PD dari RS Mitra Keluarga Gading Serpong mengingatkan sebaiknya mempertimbangkan matang-matang untuk pergi berlibur di masa pandemi.
dr. Rose menyarankan mereka yang memiliki penyakit komorbid atau penyakit penyerta yang bisa memperparah Covid-19, sebaiknya tinggal atau menikmati hari libur di rumah.
"Sebaiknya semua kalangan usia berlibur di rumah saja. Terlebih mereka yang rawan tertular virus covid-19, yaitu anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang-orang dengan riwayat penyakit (komorbid), seperti diabetes melitus, autoimun seperti lupus/SLE, penyakit ginjal, penyakit jantung, hipertensi, tuberculosis, asma, tumor, kanker atau penyakit keganasan,” ujar dr. Rose dalam keterangan tertulis Sequis yang diterima suara.com, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: Libur Nataru Pakai Mobil Pribadi? Tak Wajib Rapid Test Antigen, Cuma ...
Seperti diketahui orang dengan kategori di atas, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah, sehingga apabila tertular Covid-19 maka tingkat keparahannya bisa lebih tinggi bahkan berisiko kritis hingga kematian.
Dalam perjalanan liburan di masa pandemi, selain beban kekhawatiran tertular virus, ada juga beban finansial yang harus ditanggung. Apalagi jika liburan hingga pergi ke luar kota ada biaya akomodasi dan transportasi yang harus ditanggung, sebagaimana yang diungkap Senior Manager Business Development Sequis Yan Ardhianto Handoyo.
Yan berpendapat bahwa lebih bijaksana jika dana ekstra dialokasikan untuk kepentingan yang lebih prioritas.
“Liburan tentu menarik dan baik dilakukan terutama mereka yang sangat sibuk bekerja tapi liburan dengan stay at home pun tetap bisa menyenangkan. Aktivitas yang bisa dilakukan antara lain merawat tanaman, berkebun hidroponik, bermain bersama keluarga, piknik di halaman, memelihara ikan, mencoba resep masakan baru, dan aneka kegiatan seru lainnya," tutur Yan.
"Justru malah lebih bisa berhemat di tengah situasi pandemi dan ancaman resesi karena tidak ada biaya penginapan, transportasi, tiket masuk atraksi wisata, dan bisa memasak sendiri,” sambungnya.
Baca Juga: Ultah ke-39, Ivan Gunawan Rayakan di Bali Sekaligus Pesta Tahun Baru