Suara.com - Semua tentu sepakat bahwa vagina atau organ intim perlu dibersihkan dengan baik, terlebih usai buang air kecil.
Pasalnya, ketika tidak membersihkan diri setelah buang air kecil, tetesan urin yang menempel di kemaluan dan akan ditransfer ke pakaian dalam.
Ini menimbulkan bau busuk. Selain itu, juga melahirkan bakteri di pakaian dalam Anda, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Tapi banyak orang keliru dalam membersihkan organ intim usai buang air kecil. Perempuan di luar negeri selalu menggunakan tisu toilet untuk membersihkan diri dan ini adalah cara yang bagus untuk menyerap semua kelembaban setelah buang air kecil.
Baca Juga: Ketahui 4 Penyebab Warna Vagina Jadi Gelap
Karena vagina dapat menjadi pusat bakteri, tisu toilet bekerja dengan sangat baik dalam hal menjaga organ intim tetap kering dan higienis. Demikian seperti dilansir dari HealthShots.
Namun, tisu toilet tidak hanya menghasilkan limbah dalam jumlah besar tetapi terus menggosokkan kertas ke kulit Anda juga dapat menyebabkan iritasi vagina dan sensitivitas kulit pada sebagian perempuan. Selain itu juga dapat meningkatkan penyebaran bakteri jika tidak digunakan dengan benar.
Menggunakan air untuk membersihkan tidak hanya menjamin pembersihan yang efisien tetapi juga mencegah penyebaran bakteri ke bagian pribadi.
Ini juga menghindari kontak tangan langsung sehingga lebih higienis. Meskipun demikian, baik itu air seni atau air — membiarkan bagian bawah Anda basah adalah ide yang buruk. Jadi, pastikan handuk Anda kering setelah menggunakan air.
Baca Juga: Warna Vagina Semakin Gelap Itu Normal, Simak 4 Penyebabnya