Laboratorium New York Putuskan Meneliti Mutasi Virus Corona dari Inggris

Rabu, 23 Desember 2020 | 14:28 WIB
Laboratorium New York Putuskan Meneliti Mutasi Virus Corona dari Inggris
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mutasi virus corona Covid-19 yang muncul di Inggris telah membuat beberapa negara melarang penerbangan dari dan ke Eropa untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut di negara mereka.

Untuk mengetahui varian baru SARS-CoV-2 tersebut, Laboratorium Wadsworth di Albany, New York, memutuskan untuk melakukan penelitian.

Laboratorium yang secara resmi disebut Wadsworth Center telah membuat perjanjian dengan enam rumah sakit di seluruh negara bagian untuk mendapatkan sampel tambahan.

Enam rumah sakit tersebut adalah Montefiore, Memorial Sloan Kettering, Northwell Long Island, University of Rochester, Albany Medical Center, dan Saratoga Hospital.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Covid-19, Ahli Sebut Gejalanya Bisa Muncul Lebih Cepat

Wadsworth Center merupakan laboratorium penelitian kesehatan masyarakat intensif dari Departemen Kesehatan (DoH) Negara Bagian New York.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona (Pixabay/mohamed_hassan)

Mereka terkenal sudah mengamati lebih dari 3.700 urutan virus yang teridentifikasi di New York.

"Kalau variannya ada di sini (di enam rumah sakit), saya ingin tahu, karena itu bagian kami yang menguji varian (virus) secara khusus," kata Gubernur NY Andrew Cuomo, dilansir The Health Site.

Sekilas tentang mutasi virus corona di Inggris

Pihak berwenang Inggris mengatakan mutasi virus corona ini mungkin lebih menular, tetapi tidak lebih berbahaya.

Baca Juga: Mutasi Polri, Kombes Tatan Dirsan Jadi Dirreskrimum Polda Sumut

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan jenis baru SARS-CoV-2 ini juga tidak berdampak signifikan pada terapi atau pengobatan yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 atau vaksin yang sudah tersebar di beberapa negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI