Suara.com - Budi Gunadi Sadikin resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 di Istana Negara Jakarta. Ia kini mengisi posisi yang sebelumnya dijabat oleh Terawan Agus Putranto.
Sebagai Menteri Kesehatan, tugas pertama BGS tentu ialah mengendalikan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia.
Dalam pidato singkatnya setelah dicalonkan (22/12), Menkes menyatakan bahwa pengendalian Pandemi Covid-19 harus dilakukan secara inklusif bersama seluruh masyarakat indonesia agar setiap warga negara dapat kembali memulai hidup yang normal.
"Kemenkes tidak mungkin melakulannya secara ekslusif, kita harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program sendiri, tapi harus suatu gerakan yang dilakukan bersama sama bersama masyarakat Indonesia" ungkap Menkes.
Baca Juga: Puji 4 Menteri Baru Pilihan Jokowi, Emil Salim: Selamat!
Pemilihan Budi Gunadi Sadikin atau BGS sebagai Menteri Kesehatan sendiri menuai polemik di masyarakat. Banyak yang mempermasalahkan dengan latar belakang BGS yang bukan dari dokter atau ilmu kesehatan.
Meski demikian, pelantikan BGS sebagai Menteri Kesehatan disambut positif oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Mereka juga turut mengucapkan selamat lewat akun Twitter.
"Selamat dan Sukses. Semoga senantiasa dapat bersinergi dan berkontribusi untuk kemajuan pembangunan dunia kesehatan, dan penanganan pandemi covid-19 yang lebih komprehensif," tulis akun PB IDI, Rabu, (23/12/2020).
Sebagai informasi, pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 itu ikut berperan di masa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumberdaya dalam negeri untuk pengadaan 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10,000 test/hari atau 28 persen dari kapasitas nasional; Vaksin COVID-19 serta membuat sistem pelaksanaan dan distribusi vaksinas; serta obat penyembuhan (thereupatic) COVID-19.
Selain itu, BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 Rumah Sakit BUMN dalam penanganan Covid-19 dengan salah satunya menaikan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6,500.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Terkait Menkes Bukan Dokter: Saya Tidak Kecewa
Sebelum Menjabat sebagai Menkes, BGS sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Aluminium, dan terakhir menjadi Wakil Menteri BUMN dan saat ini diberi tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan.
Untuk membantu kinerja Kementerian Kesehatan, Presiden Joko Widodo menunjuk oleh ahli molekuler diabetes Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Dante akan mendampingi BGS yang juga dilantik pada hari yang sama.