Suara.com - Sebuah penelitian yang terbit dalam American Journal of Physiology-Heart and Circulatory Physiology menunjukkan wanita hanya akan mengalami komplikasi Covid-19 sedang atau tidak terlalu parah dan risiko kematian yang lebih rendah dibanding pria.
Menurut studi, penyebabnya karena wanita memiliki hormon dan kromosom yang mendukung respons kekebalan lebih kuat terhadap virus corona Covid-19.
Melansir The Health Site, Gavin Oudit dari University of Alberta di Kanada dan timnya menjelaskan bagaimana perbedaan jenis kelamin berkaitan dengan enzim angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2).
ACE2 memang bertindak sebagai reseptor yang memungkikan virus corona memasuki sel, tetapi enzim ini juga kunci dalam melindungi kardiovaskular, paru-paru, dan ginjal terhadap penyakit.
Mereka mengatakan ACE2 adalah gen yang berkaitan dengan kromosom X. Karena kromosom ini, wanita memiliki dua salinan gen ACE2, sedangkan pria hanya memiliki satu salinan.

"Ini melindungi mereka (wanita) dari komplikasi terkait virus corona," jelas Oudit.
Seperti yang kita ketahui bahwa wanita memiliki dua kromosom X, dan pria memiliki kromosom X dan Y.
Mengapa pria lebih berisiko mengalami kematian akibat Covid-19?
Sebuah studi dari University Hospital Regensburg, Jerman mengungkapkan pria memiliki risiko 62% lebih besar alami kematian akibat Covid-19 daripada wanita.
Baca Juga: Duh! Sudah Diisolasi 22 Hari, Anies Baswedan Belum Juga Negatif Covid-19
Kondisi tersebut berkaitan dengan parameter inflamasi atau tingkat peradangan yang lebih tinggi dalam semua fase Covid-19.