Suara.com - Vaksin Covid-19 menjadi harapan baru dalam penanganan pandemi virus Corona yang sudah berjalan hampir satu tahun.
Namun menurut survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), persentase masyarakat yang siap divaksinasi tak sampai 40 persen.
Survei SMRC menyebut responden yang siap dan bersedia hanya 37 persen. Sementara 40 persen responden menyatakan masih menimbang dan berpikir, serta 17 persen lainnya tidak bersedia divaksinasi.
Manajer Kebijakan Publik SMRC Tati Wardi mengatakan survei nasional ini dilakukan pada 16-19 Desember 2020 melalui wawancara telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak.
Menurut Tati, margin of error dari survei ini diperkirakan sekitar 2,9 persen.
Dia melanjutkan, jumlah masyarakat yang bersedia untuk divaksinasi justru menurun apabila dibandingkan dengan survei sebelumnya.
"Menurut survei dua pekan lalu, yang bersedia melakukan vaksinasi mencapai 54 persen dan sekarang hanya 37 persen. Ini menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan," kata Tati dilansir Anadolu Agency.
Survei ini juga menunjukkan bahwa 67 persen masyarakat tahu atau pernah mendengar rencana vaksinasi oleh pemerintah.
"Dari yang tahu, mayoritas atau sekitar 67 persen yakin rencana tersebut akan terealisasi," kata Tati.
Baca Juga: Pfizer dan Moderna Uji Vaksin pada Mutasi Virus Covid-19 di Inggris
Sebanyak 70 persen masyarakat percaya pemerintah mampu menyediakan vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan.