Positif Covid-19 saat Trimester 3 Tak Berisiko Besar Menularkan ke Bayi

Rabu, 23 Desember 2020 | 10:00 WIB
Positif Covid-19  saat Trimester 3 Tak Berisiko Besar Menularkan ke Bayi
Ibu hamil (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan terinfeksi virus corona. Sebuah penelitian telah mencari tahu kondisi wanita hamil yang dirawat di rumah sakit Boston selama musim semi 2020.

Studi National Institutes of Health (NIH) yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, menemukan wanita hamil yang tertular virus corona selama trimester ketiga tidak mungkin menularkannya ke bayi yang baru lahir.

Hasil itu diperoleh dari data 127 wanita hamil, yang mana 64 di antaranya positif virus corona Covid-19. Berdasarkan 64 orang itu, 3 persen mengalami kondisi parah, 16 persen mengembangkan penyakit berat, 11 persen dalam kondisi sedang, 34 persen menderita penyakit ringan dan 36 persen tanpa gejala.

Namun dilansir dari Fox News, tak satu pun dari bayi yang baru lahir yang lahir dari 64 wanita itu dinyatakan positif terkena virus corona Covid-19.

Baca Juga: Anak-anak dan Orang Dewasa Hasilkan Antibodi Virus Corona Berbeda

Wanita hamil yang positif ini memiliki virus dalam cairan pernapasan, seperti air liur, hidung dan tenggorokan. Tapi, tidak ada virus corona yang terdeteksi dalam aliran darah atau plasentanya.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Mereka juga mencatat tingkat antibodi pelindung yang lebih rendah dari yang diharapkan dalam darah tali pusat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa antibodi tidak melewati plasenta semudah antibodi dari virus flu.

"Studi ini memberikan beberapa kepastian bahwa infeksi SARS-CoV-2 selama trimester ketiga tidak mungkin melewati plasenta ke janin. Tapi, masih perlu banyak latihan," kata Diana W. Bianchi, MD, Eunice Kennedy Direktur Institut Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia (NICHD) Nasional Shriver.

Saat ini, wanita hamil dianggap berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat virus corona Covid-19 dibandingkan mereka yang tidak hamil.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita hamil dengan virus corona Covid-19 juga berisiko lebih tinggi mengalami hasil yang merugikan seperti kelahiran prematur.

Baca Juga: Ahli Ragu Mutasi Virus Corona Covid-19 70 Persen Lebih Menular, Kenapa?

Badan kesehatan mencatat bahwa masih banyak yang belum diketahui tentang risiko akibat virus corona Covid-19 pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi.

Ada beberapa kasus bayi baru lahir positif virus corona Covid-19 setelah persalinan. Tetapi tidak diketahui apakah infeksi itu terjadi sebelum, selama atau setelah lahir dari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Menurut CDC, sebagian besar bayi baru lahir yang positif virus corona biasanya memiliki gejala ringan atau tidak bergejala. Meskipun, ada beberapa kasus bayi baru lahir dengan virus corona Covid-19 parah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI