Penting, Status Gizi Ibu Bisa Cegah Risiko Stunting Pada Anak

Selasa, 22 Desember 2020 | 21:39 WIB
Penting, Status Gizi Ibu Bisa Cegah Risiko Stunting Pada Anak
Sebagai ilustrasi: Penting, Status Gizi Ibu Bisa Cegah Risiko Stunting Pada Anak (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita masih menjadi tantangan besar Indonesia. Stunting adalah kondisi di mana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang, jika dibandingkan dengan standar anak usianya. 

Menurut Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, Ahli Gizi dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, stunting merupakan penanda adanya risiko perkembangan anak yang tidak baik. 

Stunting pada usia lebih dari 2 tahun, kata dia, berisiko membuat anak memiliki tingkat kognitif dan pendidikan yang buruk di masa anak-anak dan remaja.

Melihat krusialnya hal tersebut, Dr. Sandra mengatakan jika peran masyarakat, terutama seorang Ibu amatlah penting. 

"Ibu perlu memerhatikan keseimbangan asupan gizi selama masa kehamilan hingga menyusui, untuk tumbuh kembang anak. Ini ada kaitannya dengan anak sebagai generasi unggul,” ujar Sandra dalam sebuah acara baru-baru ini.

Berbagai penelitian, lanjut dia, menunjukan hubungan yang signifikan antara status gizi ibu dan jumlah makanan yang dikonsumsi selama hamil dan menyusui, dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi.

Bahkan, rata-rata konsumsi energi ibu menyusui yang berhasil memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan lebih besar daripada yang gagal memberikan ASI eksklusif. Hal ini tentu berhubungan dengan status gizi buah hatinya.

Mendukung hal tersebut Retno Artsanti, Head of Social Investment JAPFA mengungkap jika pihaknya turut membantu pemerintah dan masyarakat untuk menurunkan angka prevelansi stunting.

Salah satunya dengan menjalankan program edukatif dan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk menjaga keseimbangan asupan gizi, demi terwujudnya generasi Indonesia unggul.

Baca Juga: Kasus Stunting Terbanyak di Medan Utara, Aulia Rachman Mengaku Malu

Pihaknya juga ikut terlibat dalam pengembangan program Posyandu Sehat dan Berdaya yang berfokus dengan pertumbuhan dan kesehatan ibu dan balita, yang saat ini sudah berhasil dilaksanakan di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI